Lihat ke Halaman Asli

Calon Bos HIPMI Desak Penyelidikan Internasional

Diperbarui: 18 Juni 2015   05:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketua BPP HIPMI Bidang Infrastruktur dan Properti, Bahlil Lahadalia meminta adanya penyelidikan internasional yang melibatkan sejumlah pihak, termasuk Malaysia . Terkait Jatuhnya Malaysia Airlines (MAS) MH 17 di perbatasan Ukaina – Rusia, Kamis (17/7/2014) siang waktu setempat.

Calon Ketua Umum HIPMI itu mengatakan penyelidikan dilakukan guna mengetahui pasti pihak-pihak yang dengan sengaja menjatuhkan pesawat tersebut. Sehingga pelakuknya dapat dibawa ke pengadilan, untuk mempertangungjawabkan perbuatanya.

"Pemerintah Malaysia harus sigap menangani tragedi ini," tegas Bahlil di Manado.

Menurutnya PM Malaysia,Najib, Presiden Ukraina telah menyatakan kesiapanya untuk membantu penyelidikan. Sehingga dirinya meminta kepada otoritas Ukraina untuk ikut menjaga puing-puing pesawat, agar tidak dipindahkan.sebelum dilakukan penyelidikan.

Najib mengatakan Presiden Amerika Barack Obama telah menyatakan kesiapannya untuk membantu penyelidikan  jatuhnya pesawat MAS MH 17. Untuk itu,hari ini Pemerintah Malaysia akan mengirimkan tim penolong dan penyelidik kecelakaan udara ke Ukraina.

Ditambahkan olehnya seluruh penumpang dan awak pesawat yang berjumlah 295 orang terdiri dari berbagai negara, namun dirinya belum bisa menyebutkan negara mana saja.

Pesawat MAS MH 17 berangkat dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur, namun pada saat berada di perbatasan Ukraina – Rusia ada yang menambak jatuh pesawat tersebut. Sehingga seluruh penumpang meninggal dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline