Berawal dari WNA Jepang yang positif virus Corona (Covid-19) berkunjung ke Indonesia di bulan februari 2020, hal ini menyebabkan 2 orang warga depok yang berhubungan dengan WNA dari negeri sakura tersebut ikut terpapar dengan virus yang membuat resah warga Indonesia saat ini. Hingga sampai hari ini kasus virus Corona (Covid-19) di negeri Indonesia semakin bertambah. Hal ini menyebabkan banyak kerugian di negara Indonesia, baik dari segi perekonomian, pariwisata, kesehatan, politik dal lain-lain.
Berbagai upaya pemerintah telah dilakukan untuk mengurangi dampak yang terjadi atas virus yang mematikan ini, salah satunya adalah penerapan Stay at Home/Work From Home/ Study at Home. Sebagian besar perusahaan di Ibu kota telah menerapkan sistem Work From Home, tidak hanya perusahaan saja sekolah dan universitas telah menerapkan Study at Home. Hal ini membuat masyarakat di Indonesia lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah karena penerapan Stay at Home ini. Tidak dapat dipungkiri rasa bosan dan jenuh bisa saja terjadi karena penerapan sistem Stay at Home ini, karena hal ini sangat bertolak belakang dengan kegiatan di Indonesia selama ini.
Sebagai warna yang ikut berperan dalam mendukung pemerintah untuk mengurangi penyebaran virus Corona (Covid-19), masyarakat harus lebih kreatif dan edukatif dalam bersikap. Berikut beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi rasa jenuh saat menjalankan misi Stay at Home dari Pemerintah :
1. Mengisi waktu luang dengan membersihkan seluruh rumah
Hari normal umumnya waktu luang yang dimiliki seseorang adalah hari weekend saja, bahkan beberapa kemungkinan terdapat masyarakat yang selalu menyibukkan dirinya untuk bekerja dan meninggalkan rumah. Tentunya hal ini bisa dianggap sebagai anugerah, jadi apabila diambil dari sisi positifnya mari kita manfaatkan waktu yang ada untuk melakukan hal yang postif. Salah satunya adalah membersihkan, merapihkan rumah atau mendekor rumah sehingga suasana di rumah tidak membuat anda terasa jenuh.
Terutama bagi kalian yang memiliki anak yang masih kecil, sebagai orangtua kita harus mensiasati hal ini agar mereka tetap merasa nyorigami, aman dirumah. Salah satunya, jika kalian memiliki halaman yang luas berkreatiflah kalian memanfaatkannya seperti membuat lapangan tenis dadakan, ayunan dari kain atau ban, membuat rumah pohon, membuat kreasi tenda dan lain-lain.
2. Mencoba membuat resep masakan yang belum pernah kamu coba
Saat bekerja tentunya kita selalu dipadatkan watotaktu dengan kegiatan diluar, hal ini menyebabkan jam waktu dirumah hanya sebentar. Sebagian pekerja di Jakarta menghabiskan waktunya di kantor hingga ujung sore hari, dan beberapa lainnya hingga malam hari. Sehingga untuk melakukan kegiatan diluar pekerjaan kemungkinanya cukup kecil. Sehingga dengan adanya waktu luang di rumah lebih banyak, why not kita coba resep masakan yang selama ini tertunda. Misalkan membuat kue lebaran, olahan cake, resep minuman kekinian atau kreasi makanan lainnya.
3. Membuat karya Kreatif
tidak dapat dipungkiri di Ibukota jakarta banya warga no pribumi atau biasa disebut perantaun, sehingga untuk berkumpul dengan keluarga akan sulit karena saat ini pemerintah sudah menyarankan masyarakat untuk tidak mudik ke kampung halaman. Tentunya hal ini akan membuat mereka merasa cukup khawatir dan bosan. Namun dengan adanya ujian ini, bukan menjadi halangan untuk mengkreatifkan diri. So, mari menggali diri dengan hal yang kreatif seperti membuat kerajinan tangan seperti karya tulis, manik-manik kalung, origami, scrap book, atau karya unik lainnya.