Lihat ke Halaman Asli

(Surga Ku)

Diperbarui: 19 September 2016   13:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam yang penuh dengan keletihan, di mana hujan turun membasihi bumi.Terasa hampa, Sepi, dan rapunya hati tanpa akhir. terkadang menghadirkan gunda menyesaki di setiap ruang kamar ibarat hijab membatasi jarak pandang pada belahan jiwa di seberang Pulau.

Namun rindu selalu hadir di saat yang tepat, bersanding dengan bayang mu. Jauhnya jarak tak dapat di ukur, hati jualah menjadi perekat, serasa waktu pun pelan berjalan. Perjumpaan terasa lama, semoga puisi ini mendahuluinya sebagai penawar Rindu.   

***

    

Surga ku!

Tak ada kata lain kecuali rindu yang mengebu-gebu

di saat bayang-bayang mu datang dalam benak ku.

Rindu kadang muncul membawa isarat hati,

namun sekaligus penegasan atas jarak sebagai pemisah.

Surga ku!

Terkadang waktu membuat lama perjumpaan,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline