Lihat ke Halaman Asli

Awal yang Manis, Akhir Menyimpan Luka

Diperbarui: 20 Juni 2016   19:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Dulu kau pendiam, polos, dan menyimpan Tanya.

Kini tumbuh bak gadis molek nan mengoda rasa.

Terkadang muncul dengan rupanya yang bersahaja.

Menafsir makna setiap jejak langkah………..

Waktu terus berjalan tanpa henti, entah mengapa mulai merasa.

Dari Eropa hingga timur tengah, mencari jalan menentukan rute.

Cengkeh dan pala keunggulan Dunia, jalur sutra patokan arah.

Mendendam rasa  melepas asa limau gapi ramai rasanya…….

Tuan datang menangkan pasar, rempah-rempah jadi rebutan.

Berbekal guci, proselin, dan permadhani nan indah berbahan sutra.

Persahabatan hangat tuan tawarkan……

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline