Lihat ke Halaman Asli

Bagus Wahyu

Calon S.Psi

Mahasiswa Psikologi Untag Surabaya Gelar Pelatihan Cara Mengelola Stres pada Ibu di Kecamatan Rungkut Surabaya

Diperbarui: 24 Desember 2023   14:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama ibu ibu Kec rungkut Surabaya/Dok pribadi

Surabaya - Ibu rumah tangga adalah profesi yang sering kali dianggap bukan pekerjaan oleh masyarakat pada umumnya. Masyarakat secara umum memberikan definisi bekerja, hanya ketika seseorang menghabiskan waktunya sehari-hari di luar rumah dengan aktivitas tugas dan tanggung jawab dari organisasi tempat seseorang bekerja. Padahal, menjadi ibu rumah tangga adalah pekerjaan yang justru tidak ada akhirnyanya. 24 jam ibu di rumah, begitu banyak pekerjaan yang harus diselesaikan dengan mengawali pagi sebelum seluruh keluarga bangun dan tidur setelah semua keluarga tidur. Aktivitas yang dilakukan pun cukup beragam, mulai dari mengurus kebutuhan pasangan, anak, membersihkan rumah, mencuci piring dan Tidak jarang profesi ini mendapatkan penilaian negatif dari orang-orang di sekitar mereka, oleh karena itu ibu rumah tangga tergolong profesi yang rentan mengalami stres.

Tujuan dari kegiatan psikoedukasi ini yaitu untuk membantu ibu-ibu dalam hal dalam mengetahui, memahami, dan menerapkan strategi manamejemn stress dalam rumah tangga. Kegiatan psikoedukasi dilaksanakan secara offline yang diikuti oleh  peserta dari ibu-ibu dikecamatan rungkut dengan Permasalahan utama yang dihadapi adalah ketidakmampuan dalam melakukan manajemen stres. Psikoedukasi manajemen stress dengan demikian dapat menjadi salah satu metode yang membantu peserta untuk mampu mengelola stress yang dihadapi dan bagaimana mengubah stres negatif yang dihadapi sehari-hari khususnya di kehidupan rumah tangga menjadi lebih positif atau menyenangkan.

oleh karena itu, pada selasa (12/12/2023) pukul 10.00 WIB telah dilaksanakan pelatihan cara pengelolaan stres pada ibu oleh 5 orang mahasiswa jurusan psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya di kecamatan rungkut. Peserta pelatihan cera mengelola stres pada ibu adalah para ibu-ibu baik muda sampai lanjut usia berjumlah 20 orang. Pelatihan ini dilakukan di ruangan pertemuan yang didampingi oleh ibu camat rungkut beserta sekertaris dan jajarannya.

Acara diawali dengan pembukaan dari Master Of Ceremony (MC) serta berdoa bersama kemudia menyanyikan lagu indonesia raya secara bersama-sama. Lalu dilanjutkan dengan sambutan dari ibu camat rungkut. Selanjutnya MC memandu perkenalan singkat dari para mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya kepada ibu-ibu dan hadirin di kecamatan rungkut. MC juga menyampaikan tujuan kedatangan serta rangkaian acara yang akan dilakukan selama kegiatan berlangsung. Kemudian ibu-ibu kecamatan rungku yang hadir diajak untuk mengerjakan soal pre-test di lembaran yang sudah disediakan mengenai pengelolaan stress pada ibu. Untuk menambah semangat para ibu-ibu yang hadir sebelum materi dimulai kedua MC mengajak para peserta pelatihan untuk melakukan ice breaking terlebih dahulu yang dipandu oleh Bagus Wahyu Tri Cahyono.

Dok pribadi

Setelah ice breaking dilakukan, maka penyampaian materi pelatihan diawali dengan materi mengenai "penjelasan tentang stress, penyebab stress dan gejala stress pada ibu " materi tersebut disampaikan oleh Meicha Lady Rosstiana. Kemudian dilanjutkan dengan materi kedua yang membahas tentang "dampak dan faktor pemicu stress pada ibu" yang disampaikan oleh Salsabila Balqis Prawinda. Lalu materi terakhir ini membahas tentang "cara pengelolaan stress pada ibu" yang disampaikan oleh Tirta Dwi Anggara dan Bagus Wahyu Tri Cahyono sebagai operator berlangsungnya acara serta Dieva Putri Sefira yang bertugas mendokumentasikan jalannya acara.

Penyampaian materi dalam pelatihan cara mengelola stres pada ibu ini dilakukan dengan metode ceramah, diskusi tanya jawab serta pengisian lembar jawaban sebagai bentuk pemberian latihan cara mengelola stress pada ibu dikecamatan rungkut, surabaya. Setelah semua materi selesai disampaikan para ibu-ibu diajak untuk mengerjakan post-test untuk mengukur sejauh mana pemahaman mereka tentang materi yang telah disampaikan mengenai cara mengelola stress pada ibu. Acara diakhiri dengan pemberian doorprize pada ibu-ibu yang aktif bertanya dan menjawab soal serta pemberian hadian pemenang saat dilakukan ice breaking. Kemudian dilanjukan dengan foto bersama dan penutupan oleh MC. 

Dok pribadi

Diharapkan dengan adanya pelatihan ini para ibu di kecamatan rungkut surabaya dengan permasalahan utama yang dihadapi adalah ketidakmampuan dalam melakukan manajemen stres dapat mengetahui, memahami, dan menerapkan strategi manamejemn stress dalam rumah tangga. Selain itu, adanya pelatihan ini diharapkan dapat membantu peserta untuk mampu mengelola stress yang dihadapi dan bagaimana mengubah stres negatif yang dihadapi sehari-hari khususnya di kehidupan rumah tangga menjadi lebih positif atau menyenangkan.

Dok pribadi

Input sumber gambar

Input sumber gambar

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline