Lihat ke Halaman Asli

Bagus Vermont

Pengusaha umkm

Seorang RA Kartini Terinspirasi dari GKJW dan Kepahlawanan GKJW bagi Indonesia Pancasilais

Diperbarui: 7 Juni 2023   10:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai Selamat Sore Guys....

Kini ada Tulisan mengenai Seorang RA Kartini Terinspirasi dari GKJW dan Kepahlawanan GKJW bagi Indonesia Pancasilais..

Pahlawan Corona oleh Gendhut Hadun Jr The Pooh dan Bagus Permono Immanuel bersama Stephanie Java Germany.

Tokoh Emansipasi Wanita. GKJW. Kepahlawanan GKJW bagi Indonesia Pancasilais. Inovasi Gereja GKJW.

gendhut-hadun-jr-t-he-pooh-and-bagus-permono-immanuel-cars-of-suzuki-640b1c073555e43290235e05.jpg

Masa hidup Kartini berdampingan dengan masa hidup sebuah jemaat muda di desa baru bernama Mojowarno. Mojowarno, yang kala itu memiliki sekolah bidan (vroedvrouw) untuk masyarakat Jawa itu, terkenal hingga ke Jepara, kampung halaman Kartini. Dalam buku yang disusun dari surat-suratnya: "Habis Gelap Terbitlah Terang" Kartini jelas menunjukkan bahwa dia mengenal tempat itu. Dia mengenal pelayanan para zending (pekabar Injil) di Mojowarno. GKJW. Pahlawan Emansipasi Wanita. Kepahlawanan Kristen di Indonesia Pancasilais. Kepahlawanan Gereja di Indonesia. Kartini Terinspirasi dari Gereja GKJW Mojowarno Jombang Jawa Timur. 

Input sumber gambar

Pahlawan Corona oleh Gendhut Hadun Jr The Pooh dan Bagus Permono Immanuel bersama Stephanie Java Germany.

Kartini ingin belajar ke Belanda. Dia mengajukan rakes (surat permohonan) untuk belajar ke negeri itu. Tetapi keluarga yang menjadi sahabat dekatnya -- Menteri Kebudayaan, Agama, dan Industri Hindia Belanda --Abendanon dan istrinya, Rosa Manuela Mandri, menyarankan Kartini untuk belajar di Batavia. Tetapi mimpi itu pun tak terwujud. Satu-satunya kemungkinan yang ada, walaupun jelas itu bukan pilihan pertama atau keduanya, Kartini ingin belajar di Mojowarno.

600px-arti-logo-gkjw-640b1d304addee2b6f3f53e2.jpg

Dalam surat-suratnya, Kartini menyatakan bahwa seandainya dia bisa pergi ke Mojowarno, hal tersebut akan membawa kebaikan dan kedamaian bagi jiwanya (Surat kepada Ny. Abendanon, 31 Januari 1901). Dia melihat betapa senangnya seorang perempuan bisa bebas melakukan pekerjaan sosial bagi orang lain dan tidak terkurung oleh budaya masyarakat Jawa pada waktu itu yang sangat mengekang perempuan. Baginya kekangan itu serupa penjara jiwa. Dia menuliskan, "Bukankah musuh dari luar yang melemahkan kami, kami tiadalah takut akan dia, melainkan musuh di dalam yang memakan jiwa, hati, otak kami! Tiada suatu apa jua pun yang dapat melipur hati kami, tiada seorang jua pun yang dapat menolong kami, lain daripada Tuhan dan kami sendiri!" (Surat kepada Nona Zeehandelaar, 11 Oktober 1902). Kartini merindukan kemerdekaan bagi perempuan.

Dalam suratnya kepada Ny. Abendanon bertanggal 30 September 1901 Kartini mendapatkan ijin dari bapaknya untuk belajar di Mojowarno. Dalam surat-suratnya kemudian, Kartini tidak pernah mencatatkan sendiri bahwa dia pernah belajar di Mojowarno (dalam catatan R. Soedibjo Mariso, pada tahun 1899 Kartini datang ke Mojowarno, tetapi jika dibandingkan surat Kartini tersebut bahwa ketika itu dia belum berangkat ke Mojowarno, agaknya catatan R. Soedibjo Mariso tersebut perlu ditinjau ulang). Namun, dia memiliki catatan penting bagi pendidikan bidan yang diadakan di Mojowarno ketika itu. Kepahlawanan Kristen bagi Indonesia.

Dalam suratnya kepada Abendanon, 31 Januari 1903, dia mencatatkan, "Betapa pikiranmu tentang zending yang hendak berbuat baik kepada rakyat di pulau Jawa, semata-mata oleh karena kemauan rasa kasih, jadi zending yang maksudnya bukan hendak mengajak orang memeluk agama Nasrani, dan yang menjauhkan semua agama daripada usahanya? Apakah salahnya jika usaha seperti di Mojowarno dilakukan di kota yang lain-lain juga, usaha yang sama sekali tiada berpanji-panji agama? Dengan demikian penduduk yang beragama Islam tidak terpaksa menjadi musuh." 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline