Malam ini terasa gelap. Padahal siang tadi begitu terang, mulailah kuseduh kopi yang terlihat hitam yang telah kutaburi gula yang serasa manis.
Seperti malam-malam biasa, pukul 22.00 terasa masih pagi untuk mata-mata pemikir (penghayal) sepertiku. Aku disini mau mengumpulkan jiwa-jiwa yang sefrekuensi denganku, orang-orang yang banyak berpikir tapi tak tahu akan memulai darimana.
Mulailah terpikir, sepertinya tema tentang menganggur adalah topik tepat yang akan jadi bahan tulisanku.
Nganggur?
Waktu tetap terus berjalan meninggalkan orang-orang yang hanya berpangku tangan pada nasib dan sesekali mencaci takdir, kalau semua orang punya durasi waktu yang sama dan mereka sukses lalu apa alasan anda untuk membela ketertinggalan anda, mereka-mereka adalah orang-orang yang pikirannya beriringan dengan tindakannya, sedangkan kita kebanyakan mikir dan kelebihan khawatir, kalau saya begini jangan-jangan saya akan gagal. Wajar kamu gagal betulan.
Berproseslah perlahan, berjalan pelan dan konsisten lebih baik dari pada anda berlari lalu berhenti dan tidak berlari lagi untuk waktu yang lama. Kesuksesan lahir dari ribuan butir kegagalan yang terbentuk menjadi pengalaman, itulah mutiara kehidupan yang paling berharga dalam hidupmu.
Marilah bersama kita merangkak perlahan untuk menjadi orang yang lebih baik, setidaknya lebih baik dari diri yang kita khawatirkan tidak menjadi siapa-siapa, bukan soal menjadi siapa-siapa untuk standar kesuksesan, setidaknya anda menikmati kehidupan ini dan mensyukurinya.
Lakukan hal-hal terkecil yang sekiranya setelah melakukannya ada sesuatu yang baru anda dapatkan. Misalkan ketika main hape, sisakan beberapa menit untuk membaca artikel, 5 menit dengan artikel itu sangat berarti, tanpa kita sadari ada ilmu baru yang kita dapatkan, ada kepuasan batin tersendiri ketika kita menjadi tahu saat sebelumnya tidak tahu sama sekali.
Atau ketika terlalu banyak pikiran, maka pilihannya adalah tidur, sekiranya itulah satu-satunya solusi untuk menuntaskakn kegelisahanmu, niatkan besok pagi akan melanjutkan perjuangan untuk menjadi pribadi yang lebih baik, teruslah berkembang meskipun perlahan, jika kopimu habis, seduh lagi, sesederhana itu kan menikmati kehidupan ini.
Tapi kehidupan tidak sesedarhana tulisan ini kawan. Ini hanya wacana saja. Namanya juga lagi nganggur..Hehe.