Lihat ke Halaman Asli

Bagus RiadiPutra

Dumai, indo

Pengalaman Hidup yang Akan Selalu Dikenang, Tidak untuk Dilupakan

Diperbarui: 24 Februari 2021   00:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selamat pagi teman teman! Bagaimana kabarnya? Semoga dalam keadaan sehat yaa. Nah, jadi ini adalah pengalaman pertama aku  diminta untuk mencoba menulis di koran tempo. Excited sih awalnya disuruh mencoba menulis dan Sebenarnya aku  juga masih bingung ingin menulis apa untuk artikel ini. Setelah ku pikir- pikir, aku akan mencoba menceritakan mengenai proses  aku saat ingin mendaftar ke perguruan tinggi dan pada akhirnya lulus di Universitas Riau dengan jurusan S1 Sosiologi. 

Okey,tujuan untuk lanjut studi itu sudah telintas di pikiranku saat duduk dikelas 3 SMP yang dimana pada saat itu, kakakku juga sedang sibuk untuk mendaftar dan mengikuti berbagai tes masuk perguruan tinggi. Waktu itu, aku memikirkan untuk bisa kuliah di Universitas Gadjah Mada sesuai dengan search awalku, tentang daftar kampus terbaik di Indonesia. Ya siapa yang tidak pernah  mendengar nama kampus ini, kampus terbaik nomor 1 di Indonesia ditahun 2020 menurut penilaian ristekdikti. Oke itu  mungkin sedikit pembuka awal ya, nah pada saat duduk dikelas 12 MA, aku terdaftar sebagai siswa eligable yang dapat mengikuti SNMPTN.

Pada saat itu, aku sempat depresi untuk meyakinkan keinginan aku untuk memilih jurusan dan kampus. Dikarenakan nilaiku yang tidak terlalu tinggi, aku merasa pesimis untuk mengambil kampus favorit di daerah jawa seperti UGM yang menjadi cita-citaku dulu, UI, UB, UNAIR, UNDIP, dan masih banyak lagi. Karena kita juga harus mempertimbangkan itu semua untuk masuk ke kampus tersebut, rintangannya cukup sulit bagiku. 

Dan setelah mendapat pencerahan dan masukan dari guru, orang tua, dan teman-teman terdekatku, akhirnya aku memutuskan untuk memilih kampus yang masih berada didaerah sumatera, sesuai dengan tempat tinggalku sekarang, Riau. Aku memilih di Universitas Andalas sebagai pilihan pertama, dan Universitas Riau sebagai pilihan kedua. Ternyata aku mendapatkaan hasil yang mengecewakan, aku tidak lulus di SNMPTN.

Eh hampir ketinggalan, pada saat aku mendaftar SNMPTN, aku juga mendaftar SPAN PTKIN untuk antisipasi  bagiku apabila tidak lulus di SNMPTN, mana tau saja lulus di SPAN PTKIN, pikirku. Dan setelah beberapa hari pengumuman SNMPTN, keluarlah hasil pengumuman SPAN PTKIN. Alhamdulillah aku lulus di pilihan pertamaku di UIN SUSKA RIAU. Aku berfikir sepertinya rezekiku untuk kuliah disini. Aku menguatkan hati untuk mengambil UIN SUSKA RIAU, aku mulai mendaftar ulang dan melengkapi berkas yang diminta. 

Selang beberapa hari, kampus meminta untuk melakukan pembayaran UKT, dan tepat dihari terkhir aku ingin melakukan pembayaran via BRI link, tetapi system yang selalu eror dikarenakan hari terakhir untuk melakukan pembayaran. Aku coba menghubungi berbagai pihak kampus agar diberikan dispensasi waktu, tetapi pihak kampus tidak bisa memberikan perpanjangan waktu. Malam itu aku pasrah. Aku berfikir langkahku untuk melanjutkan studi tidak tercapai. Beberapa hari kemudian, aku mulai memikirkan kembali untuk kedepannya seperti apa, aku mulai menguatkan tekad untuk mendaftar SBMPTN dan mulai mencicil belajar saat itu.

Tidak hanya itu, aku juga mendaftar Beasiswa APERTI BUMN dan memilih Telkom University yang infonya ku dapati dari sosial media. Sebenarnya lebih ke coba-coba saja karna aku tau kuota beasiswanya sangat sedikit dan aku tidak berharap besar akan itu. Next, aku juga mendaftar untuk sekolah kedinasan, pada saat itu aku memilih Politeknik Imigrasi yang dinaungi oleh Kementrian Hukum dan HAM. 

Kemudian aku juga mendaftar di Universitas Indonesia jalur mandiri Simak S1 Reuler. Kurang lebih sekitar 2 bulan untuk menuju UTBK, dan aku memilih pusat UTBK di Riau, tepatnya di SMK Farmasi Ikasari Pekanbaru yang bekerjasama dalam penyelenggaraan UTBK. 

Setelah selesai tes UTBK, disusul dengan tes kedinasan yang pada saat itu lulus seleksi administrasi, dilanjutkan dengan test CBT yang pusat testnya untuk di Riau sendiri yaitu di Pekanbaru. Hasil tes juga keluar pada saat itu dan aku tidak lulus ke tahap selanjutnya, it's oke, aku tidak ingin menyesali perjuanganku hari itu, karena masih ada beberapa hasil test yang belum keluar dan tes yang belum selesai.

waktu demi waktu terus berjalan, tes jalur simak UI juga telah diselesaikan. Hanya tinggal menunggu hasil dari tes SBMPTN, SIMAK UI, dan Aperti BUMN. Hasil juga mulai berangsur keluar, dan aku mendapatkan ucapan selamat dari tes SBMPTN, alhamdulillah aku lulus SBMPTN Jurusan Sosiologi di Universitas Riau. Tak henti aku mengucap syukur kepada Allah Swt, berterimakasih kepada ibuku atas doanya yang tak pernah putus. Beberapa hari setelah itu, keluarlah hasil dari jalur SIMAK UI dan Aperti BUMN, aku tidak lulus di dua tes tersebut, tetapi aku tidak mengecewakan hal itu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline