Lihat ke Halaman Asli

Bagus Dwi Rahmanda

Mahasiswa universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

KKN UNTAG Melakukan Penanaman Media Hidroponik sebagai Pemecah masalah kebersihan lingkungan di Desa Jolotundo Dusun Gedangan Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto

Diperbarui: 3 Januari 2022   21:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Kegiatan  Pelatihan Pembuatan Media Hidroponik (23/12/2021)

Dampak COVID-19 menyebabkan bermacam kegiatan yang melibatkan khalayak ramai, terpaksa dibatalkan. Tidak terkecuali kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang biasanya dilaksanakan setiap tahun oleh Universitas 17 Agustus 1945 surabaya. Tahun ini, UNTAG masih melaksanakan KKN secara online atau daring yang dilaksanakan secara individu di wilayah sekitar tempat tinggal mahasiswa KKN.

Bagus Dwi Rahmanda (21) yang merupakan salah satu peserta KKN Era New Normal Covid-19 melaksanakan kegiatan KKN di Desa Jolotundo Rt. 007/ Rw. 004 Dusun Gedangan Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto dibawah bimbingan Moh. Nor Ali Aziz, ST., MT. mulai dari tanggal 08 Desember 2021 sampai dengan 19 Desember 2021.

“Dalam melaksanakan kegiatan KKN, saya memiliki upaya untuk mengisi waktu yang produktif selama di rumah dengan menggalakan urban farming bagi masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kota dengan cara penanaman Hidroponik. Penanaman hidroponik di wilayah kota sangat cocok bagi masyarakat yang tidak memiliki halaman yang cukup untuk bercocok tanam, karena hidroponik hanya menggunakan air dan nutrisi yang cukup bagi tanaman untuk berkembang. Hal ini juga dapat menekankan kepada gaya hidup sehat dengan selalu mengonsumsi sayur-sayuran selama masa pandemik Covid-19.” Ujar Bagus Dwi Rahmanda selaku peserta KKN UNTAG (09/12/2021)

Bagus juga menjelaskan bahwa Penanaman hidroponik ini dilakukan menggunakan sistem DFT (Deep Flow Technique) yang bekerja menggunakan pompa listrik dengan mengalirkan air nutrisi ke akar tanaman secara terus-menerus. Bak air yang berisi larutan nutrisi hidroponik nantinya akan dialirkan menggunakan pompa air menuju pipa genangan air yang berada dibawah tanaman hidroponik dan kemudian akan dialirkan kembali ke bak air. Proses ini bekerja selama terus menerus selama pompa air dinyalakan. Meskipun begitu, tanaman akan tetap ternutrisi disaat pompa air dalam keadaan mati karena masih terdapat genangan air dibawahnya.

Sumber foto: google 

Pada sistem hidroponik tersebut, Bagus menanam kangkung yang hasilnya dibagikan ke warga sekitar. Selain karena tumbuhnya relatif cepat, sebelumnya Bagus pernah menanam kangkung secara hidroponik yang hasilnya lebih segar dibandingan sayuran yang dibeli di supermarket.  

Penanaman benih langsung ke media tanam ( 22/12/2021 ) 

Penanaman benih langsung ke media tanam ( 22/12/2021 ) 

Penanaman benih langsung ke media tanam ( 22/12/2021 ) 

Penanaman benih langsung ke media tanam ( 22/12/2021 ) 

"Kegiatan KKN ini mendapatkan respon yang positif dari warga sekitar. Beberapa dari warga sekitar juga telah memulai penanaman hidroponik sebagai alternatif dari penanaman menggunakan media tanah. Selain menerapkan penanaman hidroponik secara langsung, saya juga giat membagikan video tutorial cara menanam hidroponik di grup Whatsapp Warga Desa Jolotundo.” Ujar Bagus (25/12/2021) 

Program KKN yang dilaksanakan Bagus tidak berhenti sampai di penanaman hidroponik, tapi ia juga aktif membagikan informasi ke masyarakat mengenai cara merawat tanaman media hidrponik lewat media WA. Hal ini juga mendapat respon positif dari warga sekitar.

Lewat media buku panduan yang sudah dibuat, Bagus membagikan tentang cara membuat tanaman dari media hidroponik untuk para pemula. Bagus juga membuat tiga poster yang nantinya akan menjadi pengingat untuk warga sekitar agar tidak membuang sampah sembarangan dan memanfaatkan sampah-sampah yang tidak terpakai dan masih bisa di daur ulang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline