Untuk menjadi reporter yang baik dan benar, kamu harus tau bagaimana menulis berita televisi dengan baik dan benar. Menulis berita televisi dengan baik dan benar sangat penting dalam kegiatan jurnalistik.
Jika jurnalis tidak bisa menulis berita dengan baik dan benar maka berbagai berita penting, kisah-kisah yang menarik, analisis mendalam, dan ulasan pendapat tidak akan mampu menjangkau khalayak sasaran.
Menulis merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan. Karena dengan menulis, kita belajar untuk menemukan dan menggunakan kata-kata yang tepat dan dapat memberikan makna bagi khalayak pendengar atau pembaca.
Memilih Format Berita Telvisi :
Berita di media televisi dapat disampaikan dalam berbagai format. Untuk menentukan format mana yang akan dipilih, tergantung pada beberapa faktor.
1. Reader
Ini adalah format berita TV yang paling sederhana, hanya berupa lead in yang dibaca presenter. Berita ini sama sekali tidak memiliki gambar ataupun grafik. Hal ini dapat terjadi karena naskah berita dibuat begitu dekat dengan saat deadline, dan tidak sempat dipadukan dengan gambar.
Bisa juga, karena perkembangan peristiwa baru sampai ke tangan redaksi, ketika siaran berita sedang berlangsung. Maka perkembangan terbaru ini pun disisipkan di tengah program siaran. Beritanya dapat berhubungan atau tidak berhubungan dengan berita yang sedang ditayangkan.
2. Voice Over
Format berita televisi yang terdiri atas naskah dan gambar, yang seluruh naskahnya (lead dan tubuh berita) dibaca oleh presenter.
Natsound (natural sound, suara lingkungan) yang terekam dalam gambar bisa dihilangkan. Tetapi, biasanya natsound tetap dipertahankan, untuk membangun suasana dari peristiwa yang diberitakan. Sebelum menulis naskah berita, tentu Reporter harus melihat dulu gambar yang sudah diperoleh, karena tetap saja narasi yang ditulis harus cocok dengan visual yang ditayangkan.