Tegal Art Festival menyajikan banyak sekali acara yang sangat menarik untuk diikuti. Selama dua hari kita akan diajak untuk melihat berbagai macam kesenian dan kebudayaan, semua dirangkum dalam Sedekah Bumi Cacaban dan MeNgapak Jazz.
Dimulai dari acara pembukaan yang diadakan di Pendopo Cacaban yang menampilkan tari -- tarian, dari Tari Kuntulan yang dibawakan oleh anak -- anak SD Dukuh Bledo 02 sampai Tari Topeng Endel dari SD Karanganyar 05.
Bukan hanya tarian saja melainkan ada juga musik jazz yang dibawakan oleh Kopikustik Band. Tentu saja itu semua disaksikan oleh masyarakat sekitar Waduk Cacaban yang cukup ramai sampai memenuhi pendopo.
Acara dibuka oleh Bupati Tegal Ibu Umi Azizah yang ditandai dengan dibawanya kepala kerbau menuju waduk dengan iringan marching band dari berbagai sekolah dasar.
Kepala kerbau kemudian dilarung mengelilingi danau menggunakan kapal yang telah disediakan dan dihias. Sampai di tengah danau seluruh kapal berkumpul menjadi satu, semua orang sangat antusias untuk melihat ditenggelamkannya kepala kerbau ke dalam air.
Dan untuk acara puncaknya ada di malam harinya, seluruh seniman musik dari berbagai daerah datang untuk bermain musik dalam MeNgapak Jazz. Panggung yang megah dibaluti lighting yang sangat menawan membuat banyak masyarakat dari seluruh Kabupaten Tegal datang untuk menonton, bahkan Ibu Umi Azizah juga ikut menonton konser musik jazz ini.
Banyak musisi lokal yang memainkan musik jazz dengan unik, ada yang menggunakan alat musik dari bambu seperti band "Amuba", ada yang membawakan materi sambil bermusik, ada yang membawa bule cantik dari negara Colombia, MeNgapak Jazz adalah paket lengkap untuk sebuah konser musik jazz. Konser ditutup dengan dinyalakannya kembang api ke langit sebagai tanda berakhir sudah rangkaian acara Tegal Art Festival 2019.
dokpri