Lihat ke Halaman Asli

Terima Kasih Cinta untuk (Pernah) Sambut Cintaku (1)

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mungkin aku sudah kehabisan kosa 

tak lagi kata mengalir  wujud gambaran rasa sukma

atau juga hati ini yang tlah letih

hingga tak lagi sanggup aku rangkai manis kata-kata

saat  seperti ku merayumu setiap waktu berlalu

bahkan hingga tak sepatah kata mampu kuucapkan

tuk membuatmu kembali seperti saat dua tiga tahun dulu.

Bila telah sampai takdir itu

bahwa segala didunia adalah tempat segala yang fana

bahwa setiap manusia hanya boleh berusaha

bahkan jika ku boleh diberi mampu hentikan sang waktu

Tetap saja engkau akan pergi berlalu,

jauhi aku penjaga hatimu.

Terima kasih cinta untuk (pernah) sambut sayangku

kau tlah bukakan mata dan hati untuk mengerti arti sejati

yang tak mudah untuk berpindah

yang tak mudah untuk berbagi

untuk kekasih yang kudamba sepenuh hati

jika kini engkau (tetap) pergi

sekali lagi terima kasih telah ajari arti sejati

terima kasih cinta untuk ajari aku arti menggelora rindu

juga rasa dibakar asmara menggebu

pun juga arti menjaga hati tuk tak mendua.

jika kini engkau (tetap) pergi

akhir pencarianku mungkin bukan untuk saat ini

atau bahkan bukan di kota ini

tetap saja ku menanti penghuni hati,

abadi dalam rasa yang sejati,

sampai tua nanti.

Bandoeng, Medio Maret 2012




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline