Lihat ke Halaman Asli

Mestinya Aku Tinggalkan Saja Engkau, Saat Aku Melihatmu Bersamanya

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Yah.. Maret setahun lalu.   Masih saja kuteringat akan kejadian itu.

Meski kemudian aku putuskan untuk memaafkanmu,

namun tetap saja luka tergores tak mungkin terhapus begitu saja.

Setiap ku jauh, terbayang dimataku,

Sedang bersama siapa lagi engkau disana.

Mestinya aku tinggalkan saja engkau, saat aku melihatmu bersamanya.

Entah karena pinta maaf mu yang terdengar tulus,

Atau karena sayangku padamu melebihi segalanya,

Hingga bisa kuterima segala kurangmu,

Atau juga karena manis bibir dan hangat senyummu tak ada banding dari semua yang pernah kurasa,

Hingga tak tega aku meninggalkanmu dalam terpuruk dipeluk permainan bujuk rayunya,

yang aku tau seperti apa dia bagaimana.

Mestinya aku tinggalkan saja engkau, saat aku melihatmu bersamanya.

Karena setahun berlalu ternyata ku hatiku tak lupa  juga,

Karena selalu saja terbersit kilat rasa curiga,

Meski juga saat kureguk manis bibir dan hangatmu,

rasa tak bisa tak tega aku meninggalkanmu,

Tetap saja saat ku jauh,

tanya dihatiku,  saat ini kau sedang dengan apa dengan siapa.

Duhai  cantik yang  pernah kita dimabok diharu biru cinta bersama,

Kini tinggal satu tanya..

Cukupkah maafku untuk membuatmu setia hanya padaku saja?

Cukupkah tulus hatiku kan menjaga kita tetap bersama?..

Bandung,Medio Maret 2011- 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline