Menerapkan tindak pencegahan Covid-19 merupakan tindakan yang harus dilakukan oleh masyarakat. Tidak hanya pencegahan secara fisik tetapi pencegahan pada diri sendiri yaitu kesehatan mental juga sangat penting. Kecemasan (Anxiety) adalah keadaan suasana perasaan (mood) yang ditandai dengan afek negatif berupa gejala-gejala jasmaniah yang melibatkan perasaan, perilaku, dan respon-respon fisiologis.
Jika gejala kecemasan ini tidak ditangani secara langsung, akan dapat menimbulkan adanya tekanan didalam psikisnya yang bisa menurunkan system imun yang ada didalam tubuh.
Hal ini disebabkan banyaknya perubahan yang terjadi dalam tatanan kehidupan sehingga membuat frustasi masyarakat saat harus beradaptasi. Gangguan kesehatan selama masa pandemi Covid-19 tidak hanya dirasakan secara fisik melainkan juga pada Psikologis.
Berikut tips menjaga kesehatan mental selama masa pandemi Covid-19 :
- Mengkonsumsi Makanan Bergizi. Mengkonsumsi makanan-makanan bergizi. Sangat disarankan selama masa pandemi covid-19 untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak sehat, protein, vitamin, karbohidrat, dan serat. Beragam jenis nutrisi tersebut bisa diperoleh pada sereal, nasi, buah-buahan, sayur-sayuran, daging, susu serta kacang-kacangan. Memakan makanan bergizi buka hanya berguna untuk menjaga kesehatan secara fisik saja, secara tidak langsung untuk kesehatan mental juga.
- Dapat Memilah-milah Informasi. Dalam situasi seperti ini ada banyak informasi yang beredar khususnya mengenai wabah Cobid-19. Ada baiknya untuk membatasi waktu dalam hal menonton atau membaca berita guna mengurangi rasa cemas berlebih. Meskipun banyak kabar yang simpang siur, jangan sampai anda benar-benar menutup diri sepenuhnya dari informasi-informasi penting.
- Pandai-pandailah memilih berita yang diterima secara bijak dan kritis serta pastikan berasal dari sumber terpercaya.
- Melakukan Aktivitas Fisik. Dengan keluarnya pernyataan dari pemerintah mengenai karantina wilayah hingga PSBB membuat kebanyakan masyarakat berdiam diri saja dirumah. Namun hal itu tidak menutup kemungkinan untuk tetap bisa beraktivitas seperti berolahraga.
- Berbagai macam jenis olahraga ringan yang bisa dilakukan seperti lari-lari kecil, berjemur dibawah sinar matahari pagi hingga mengatur pernapasan di rumah. Hal itu berguna agar tubuh memproduksi hormon endorfin yang bermanfaat untuk meredak stress dan depresi.
- Menjaga Komunikasi dengan Kerbat Dekat. Di era teknologi modern seperti sekarang ini, rasanya tidak punya alasan untuk tidak bisa berkomunikasi dengan siapapun termasuk kerabat dekat. Sangat disarankan untuk meluangkan waktu untuk sekedar berkomunikasi dengan keluarga maupun sahabat. Usahakan agar bisa saling mengirim pesan untuk sekedar menanyakan kabar atau mungkin bercerita tentang rasa khawatir dan rasa takut yang sedang anda alami melalui telepon atau video call. Hal itu berguna untuk mengurangi rasa tertekan atas kondisi yang terjadi.
- Berfikir dan Melakukan Kegiatan Positif Yang Membuat Kita Bahagia. Berpikir positif dan melakukan kegiatan yang positif seperti melakukan hobi kita seperti membaca, memasak, menulis, menciptakan lagu dan lain-lain dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan mental dalam diri kita, sehingga dapat menangkal dan mencegah terkenanya virus ini.
- Meningkatkan Nilai Spiritual. Senantiasa selalu mendektkan diri kepada Allah dengan memperbanyak beribadah dan berdoa agar selalu diberikan kesehatan baik fisik maupun mental.
Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Melansir dari Mental Health Foundation, seseorang yang mengalami depresi, diketahui mengalami peningkatan risiko penyakit jantung koroner. Oleh karena itu, setiap individu wajib memahami pentingnya menjaga kesehatan mental di masa pandemi.
Pentingnya menjaga kesehatan mental karena gangguan mental bisa dialami kapan saja dan siapa saja. Penting untuk diingat bahwa kesehatan mental seseorang dapat berubah seiring waktu, tergantung pada banyak faktor. Ketika tuntutan yang ditempatkan pada seseorang melebihi sumber daya dan kemampuannya, kesehatan mental mereka dapat terpengaruh. Maka dari itu, perlu disadari bahwa gangguan mental bisa dialami kapan saja dan siapa saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H