Posyandu merupakan pilar utama dan garis pertahanan terdepan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Definisi Posyandu yaitu wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibimbing petugas terkait. Kesehatan balita merupakan hal yang sangat krusial dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.
Sehingga harus diperhatian dan di lakukan secara giat kegiatan posyandu tersebut. Tujuan Posyandu adalah untuk menurunkan angka kematian bayi, angka kematian ibu atau ibu hamil, melahirkan dan nifas.
Program pokok Posyandu minimal harus meliputi lima pelayaan antara lain memberikan layanan kesehatan pada ibu dan anak, Keluarga Berencana alias KB, imunisasi, peningkatan gizi dan penanggulangan diare.
Kegiatan posyandu merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Pemerintah Desa Mlilir setiap sebulan sekali di setiap Dusun yang ada di Desa Mlilir. Di posyandu terdapat 5 (lima) meja yaitu : 1) pendaftaran, 2) pengukuran tinggi badan dan berat badan, 3) pencatatan, 4) penyuluhan gizi, dan 5) pelayanan kesehatan. Tugas meja ke-2 dan ke-3 ini penting dalam menentukan bagaimana status gizi bayi balita terutama status tinggi badan menurut umur untuk mendeteksi kejadian stunting.
Kegiatan ini dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 11.30 WIB dengan alur, pendaftaran terlebih dahulu kemudian memberikan nomor antrian agar lebih teratur dan menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker serta menjaga jarak agar tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Ketika sudah gilirannya, mereka mengumpulkan buku tumbuh kembang balita kepada petugas Posyandu yang dipimpin oleh Kader di Desa Mlilir.
Ibu Retno selaku Kader Posyandu mengungkapkan bahwa menilai kesehatan balita dapat dilakukan dengan cara menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan. Dalam kegiatan Posyandu balita diberi imunisasi dan makanan tambahan yang bergizi. "Dalam kegiatan Posyandu ini melakukan penimbangan berat badan, tinggi badan, imunisasi, pemberian makanan tambahan dan edukasi akan pentingnya kesehatan anak kepada peserta Posyandu", Ujar Ibu Retno. Setelah selesaimelakukan penimbangan dan pengukuran tinggi badan, kami memberikan bubur kacag hijau dan biskuit kepada para balita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H