Lihat ke Halaman Asli

Satrio Bagus Pambudi

Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Bisnis Briquettes, Memanfaatkan Limbah Biomassa untuk Pembangunan Berkelanjutan dan Kesejahteraan

Diperbarui: 9 Oktober 2023   14:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Di zaman yang semakin modern dan sadar lingkungan ini, kebutuhan akan usaha yang  ramah lingkungan semakin meningkat. Perdagangan briket merupakan kegiatan yang ramah lingkungan dan saat ini sedang booming. Briket merupakan bahan bakar padat yang terbuat dari limbah biomasa seperti serbuk kayu, tempurung kelapa, jerami dan limbah pertanian lainnya. Dalam esai ini, kita akan membahas perdagangan briket dan dampaknya terhadap keberlanjutan dan kesejahteraan.

Di era modern, dengan meningkatnya kesadaran akan dampak lingkungan, perusahaan yang fokus pada keberlanjutan semakin banyak dicari dan diminati. Perdagangan briket merupakan kegiatan yang ramah lingkungan dan saat ini sedang booming. Briket merupakan bahan bakar padat yang terbuat dari limbah biomassa seperti serbuk kayu, tempurung kelapa, jerami dan limbah pertanian lainnya. Di kawasan ini, limbah biomassa yang sebelumnya terbuang akan menjadi sumber energi yang dapat dimanfaatkan secara efektif. Kesadaran akan perlunya pengurangan limbah dan upaya penggunaan sumber daya terbarukan telah mendorong industri briket menjadi pilihan menarik bagi masyarakat dan perusahaan industri. Pada sektor briket, pemanfaatan limbah biomassa sebagai bahan baku merupakan aspek yang sangat menarik. Sebelumnya limbah biomassa hanya dianggap sebagai limbah yang dapat menimbulkan masalah seperti pencemaran dan pencemaran lingkungan. Namun dengan adanya perdagangan briket, limbah biomassa tersebut diubah menjadi sumber energi yang bermanfaat dan bernilai ekonomis. Selain itu, aspek keberlanjutan juga menjadi prioritas utama dalam sektor briket. Dalam proses produksinya, perusahaan briket ini menerapkan prinsip ramah lingkungan, seperti pengurangan emisi karbon dan penggunaan sumber daya terbarukan. Hal ini tidak hanya berarti mengurangi limbah dan polusi, namun juga mendorong penggunaan bahan mentah terbarukan dan melindungi sumber daya alam yang semakin terbatas. Di sektor ini,  sumber daya kayu dikelola secara bijaksana, dimana serbuk gergaji dan limbah kayu yang sebelumnya dianggap tidak memiliki nilai ekonomi, kini diubah menjadi briket yang bernilai ekonomis.

Dampak positif perdagangan briket tidak hanya terlihat pada tingkat lingkungan hidup namun juga  perekonomian lokal. Briket tidak hanya memberikan solusi ramah lingkungan tetapi juga berkontribusi terhadap perekonomian lokal dengan menciptakan lapangan kerja baru. Industri briket mencakup berbagai tahapan produksi seperti pengumpulan bahan baku, pembuatan dan pendistribusian briket yang semuanya memerlukan tenaga kerja. Selain itu, para pemain di sektor briket juga meningkatkan kesadaran tentang sumber daya terbarukan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Dengan memanfaatkan  biomassa yang sebelumnya terbuang, perdagangan briket memberikan dampak positif terhadap pembangunan ekonomi lokal dan menciptakan kesejahteraan. Dengan segala potensi dan manfaat nyatanya, industri briket mendorong inovasi dan diversifikasi produk. Beragamnya bahan baku biomassa yang dapat diolah menjadi briket memberikan peluang bagi pengusaha untuk mengembangkan dan memperluas jangkauan produk briketnya. Misalnya briket dapat dibuat dari jerami padi, tempurung kelapa atau limbah pertanian lainnya.

Dengan perubahan ini, perusahaan roti dapat beradaptasi dengan kebutuhan pasar dan memberikan nilai tambah pada produknya. Singkatnya, industri briket arang merupakan salah satu contoh bisnis ramah lingkungan yang berfokus pada keberlanjutan dan kesejahteraan. Dimulai dengan mengelola limbah biomassa yang dibuang menjadi bahan bakar padat yang berharga, bisnis ini memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan, perekonomian lokal, dan pengembangan masyarakat. Selain itu, kegiatan ini  mendorong inovasi dan diversifikasi produk melalui penggunaan bahan baku biomassa yang berbeda. Sektor briket adalah contoh nyata bagaimana menjalankan bisnis yang menguntungkan secara finansial dan berkelanjutan bagi planet kita. Pemanfaatan limbah biomassa Salah satu hal yang menarik dalam industri briket adalah pemanfaatan limbah biomassa sebagai bahan baku. Konversi limbah biomassa menjadi briket mempunyai potensi besar untuk mengurangi permasalahan lingkungan dan kesehatan. Bahan baku yang tadinya dianggap  limbah yang berpotensi mencemari dan mencemari lingkungan, kini diubah menjadi sumber energi yang dapat dimanfaatkan secara efektif. Keberlanjutan adalah prioritas utama Industri briket menunjukkan komitmen yang kuat terhadap prinsip-prinsip berkelanjutan. Selama proses produksi kami tidak hanya meminimalkan limbah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline