Lihat ke Halaman Asli

bagus mahendra

UNIVERSITAS AIRLANGGA

Minimnya Apresiasidari Keluarga yang Bisa Berdampak pada Mental Anak

Diperbarui: 19 Juni 2024   13:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keluarga merupakan lingkungan terdekat bagi seorang anak dalam mengembangkan kepribadian dan mentalnya. Dukungan serta apresiasi dari keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan konsep diri dan harga diri anak. Namun, minimnya apresiasi dari keluarga dapat memberikan dampak negatif terhadap kondisi mental anak.

Anak-anak membutuhkan pengakuan dan pujian atas pencapaian serta usaha yang telah mereka lakukan. Apresiasi ini dapat berupa kata-kata positif, pelukan, atau bahkan hadiah kecil. Ketika anak tidak mendapatkan apresiasi yang cukup dari keluarganya, mereka dapat merasa tidak dihargai dan menganggap dirinya tidak cukup baik. Perasaan ini dapat memicu munculnya masalah mental seperti rendahnya rasa percaya diri, kecemasan, dan bahkan depresi.

Selain itu, minimnya apresiasi keluarga juga dapat membuat anak merasa tidak aman secara emosional. Anak-anak yang tidak mendapatkan cukup perhatian dan penghargaan dari keluarganya mungkin akan mencari penerimaan di tempat lain, seperti teman sebaya atau bahkan lingkungan yang tidak sehat. Hal ini dapat meningkatkan risiko anak terlibat dalam perilaku menyimpang atau terjerumus dalam pergaulan yang negatif.

Dampak lain dari kurangnya apresiasi keluarga adalah munculnya masalah motivasi dan prestasi akademis yang rendah. Anak-anak yang tidak merasa dihargai atas usahanya cenderung kurang termotivasi untuk berprestasi di sekolah atau mengembangkan bakat dan minat mereka. Ini dapat mempengaruhi perkembangan potensi dan masa depan anak tersebut.

Oleh karena itu, penting bagi keluarga untuk memberikan apresiasi yang cukup kepada anak-anak mereka. Apresiasi ini tidak harus selalu dalam bentuk materi, tetapi dapat berupa kata-kata positif, pelukan, atau bahkan hanya dengan menunjukkan kehadiran dan perhatian yang tulus. Dengan apresiasi yang memadai, anak-anak akan merasa dihargai, percaya diri, dan termotivasi untuk mengembangkan diri mereka secara optimal.

Kesimpulannya, minimnya apresiasi dari keluarga dapat memberikan dampak negatif terhadap kondisi mental anak, seperti rendahnya rasa percaya diri, kecemasan, depresi, dan kurangnya motivasi. Keluarga memiliki peran penting dalam memberikan dukungan dan apresiasi yang cukup kepada anak-anak mereka agar mereka dapat tumbuh dengan mental yang sehat dan percaya diri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline