Sudah lebih dari 1 tahun covid-19 melanda Indonesia sehingga memberikan dampak yang sangat dirasakan masyarakat mulai dari pembatasan beraktivitas di luar rumah seperti kegiatan belajar mengajar dan lainnya.
Dampak yang paling dirasakan dimasa pandemi seperti khususnya dibidang perekonomian banyak perusahaan-perusahaan yang terdampak hingga gulung tikar, akibatnya banyak PHK secara massal yang mengakibatkat jumlah pengangguran meningkat drastis, anak-anak putus sekolah karena orang tua mereka terkena PHK. Situasi seperti ini membuat para orang tua kesulitan untuk mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari.
Atas dasar inilah Abid Daniswara Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG) yang di bimbing oleh dosen Gustaf Naufan Febrianto AMd., SE., MM melaksanakan KKN mandiri yang berlokasi di Kampung Babatan RT 02 RW 02, Wiyung, Surabaya yang dilaksanakan selama dua belas hari.
Abid memfokuskan program UMKM bumbu jadi “ASIK” sekaligus memberikan pelatihan pemasaran produk agar mengurangi jumlah masyarakat yang kehilangan pekerjaannya akibat pandemi serta meningkatkan pelaku UMKM di kampung Babatan.
Dengan program ini pelaku masyarakat di kampung Babatan diberikan pelatihan terkait pembuatan design logo yang sebelumnya belum diterapkan ke produk-produk mereka. Adanya logo di produk mereka sangatlah penting karena menjadi suatu identitas produk mereka agar mudah dikenali oleh konsumen sekaligus menambah nila jual produk tersebut.
Harapan Abid untuk kedepannya setelah program ini berakhir masyarakat di kampung babatan terus mengambangkan pasar mereka agar bisa membantu mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari khusunya di masa pandemi ini.
#UntagSurabaya
#KitaUntagSurabaya
#UntukIndonesia