Di tempat kerja, ada istilah yang disebut penyakit akibat kerja (PAK). Apa maksudnya dan bagaimana cara mencegahnya? Bekerja di industri membuat Anda menghadapi berbagai risiko, termasuk risiko kesehatan dan keselamatan. Oleh karena itu, ada beberapa peraturan dan ketentuan mengenai hal ini. Salah satunya adalah penyakit akibat kerja atau disingkat PAK.
Apa itu penyakit akibat kerja?
PAK adalah gangguan kesehatan fisik atau mental yang disebabkan atau diperburuk oleh aktivitas kerja. Penyakit ini biasanya terjadi pada orang yang bekerja di lingkungan kerja berisiko tinggi, seperti di industri medis, kimia, konstruksi, dan manufaktur.
Contoh PAK yang banyak diderita orang antara lain silikosis (penyakit akibat paparan debu silika), nyeri pinggang (nyeri punggung akibat ketegangan gerakan manual), dan penyakit asbes akibat keracunan debu), atau sindrom jari putih (penyakit tangan yang disebabkan oleh getaran mekanis terus-menerus pada alat kerja). Meskipun tidak semua pekerja di industri terkena dampaknya, PAK tidak bisa diabaikan. Oleh karena itu, perusahaan memerlukan peraturan, SOP, dan ISO yang tepat untuk memastikan risiko PAH dapat dihindari atau setidaknya diminimalkan.
Penyebab Penyakit Akibat Kerja
Setidaknya beberapa faktor berikut diketahui menyebabkan penyakit akibat kerja di lingkungan industri:
- Faktor biologis: Bakteri, virus, jamur, hewan, tumbuhan, dll.
- Faktor Kimia: Zat beracun, radioaktivitas , stres nuklir, dll.
- Faktor fisik: Ketinggian, tekanan, suhu, kebisingan, cahaya, dll.
- Faktor biomekanik: Postur tubuh, gerakan berulang, transportasi manual, dll.
- Faktor psikologis: Stres, depresi, tekanan psikologis, dll
Faktor-faktor lingkungan kerja tersebut di atas diketahui berpotensi menimbulkan penyakit berbahaya dan kematian. Setelah Anda mengetahui penyebab PAK, langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah melakukan tindakan pencegahan.
Pencegahan Penyakit Akibat Kerja
Pencegahan dan Penyebab Penyakit Akibat Kerja Segala sesuatu di dunia ini dapat dicegah apabila diketahui dengan jelas penyebabnya. Hal serupa juga terjadi pada penyakit akibat kerja. Untuk mencegahnya, Anda dapat melakukan berbagai tindakan pencegahan, seperti:
Pemeriksaan Kesehatan Berkala Pemeriksaan kesehatan berkala
wajib dilakukan dalam industri,