Lihat ke Halaman Asli

HeartSine AED Kini Hadir di Indonesia untuk Pertolongan Pertama Henti Jantung

Diperbarui: 21 Juni 2024   19:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doc: PT Aedindo Lintas Lestari

Jakarta - Henti jantung mendadak di area publik memiliki sejumlah risiko serta potensi bahaya yang signifikan, termasuk kematian. Sehingga membutuhkan respons cepat untuk meningkatkan peluang penyelamatan. Sementara di banyak area publik, akses terhadap Automated External Defibrillator (AED) masih terbatas. AED sangat penting untuk mengembalikan irama jantung normal pada penderita henti jantung.

Demi meningkatkan kualitas penanganan henti jantung mendadak di ruang publik, Stryker melalui PT Aedindo Lintas Lestari meluncurkan AED HeartSine Samaritan di Indonesia. Peluncuran produk yang juga menggandeng Kedutaan Besar Amerika tersebut dilaksanakan pada 20 Juni 2024 di Hotel Park Hyatt Jakarta.

Mengusung tema "Heart Heroes," Jonny, selaku CEO PT Aedindo Lintas Lestari, berharap HeartSine mampu menjadi alat yang dapat diandalkan dalam penanganan henti jantung di ruang publik.

"Kesadaran dan pengetahuan orang Indonesia terbilang rendah dalam urusan pertolongan korban henti jantung mendadak di ruang publik, sehingga dibutuhkan alat yang memandu masyarakat sipil untuk memberikan pertolongan terbaik pada korban henti jantung mendadak. Untuk itulah HeartSine hadir dan menjadi jawaban atas hal tersebut," ungkap Jonny dalam pidatonya.

Doc: Dr. Renauld

Dr. Renauld, selaku dokter kegawatdaruratan dan keynote speaker, menjelaskan, golden time untuk pertolongan korban henti jantung mendadak adalah kurang dari 10 menit sehingga diperlukan alat yang dapat membantu memberikan pertolongan terbaik.

"Golden time atau masa terbaik pertolongan korban henti jantung mendadak adalah kurang dari 10 menit. Lewat dari itu, harapan hidup korban akan semakin kecil. Karenanya, dibutuhkan alat yang mampu membantu penolong memberikan pertolongan terbaik pada korban," jelasnya.

Melissa, selaku representatif kedutaan besar Amerika Serikat, menambahkan jika penggunaan AED sudah menyelamatkan sekitar 1.700 nyawa di Amerika Serikat. Sehingga, diharapkan AED HeartSine dapat membantu masyarakat Indonesia lebih siap menangani henti jantung mendadak.

"Penggunaan AED sudah menyelamatkan sekitar 1.700 nyawa di Amerika Serikat. Oleh karena itu, alat AED memainkan peran yang sangat penting untuk meningkatkan keberlangsungan hidup korban henti jantung mendadak. Dengan upaya menyebarkan kesadaran pada masyarakat Indonesia, saya harap AED HeartSine dapat membantu masyarakat menjadi satu langkah lebih siap terhadap penanganan henti jantung mendadak," tutur Melissa.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tamu undangan, mulai dari instansi pemerintah, swasta, hingga instansi pendidikan. Jonny menjelaskan, keterkaitan tamu undangan dengan produk AED sangatlah lekat, mengingat mereka adalah pihak yang menjadi pengurus atas ruang publik seperti sekolah, kampus, pusat perbelanjaan, pusat kebugaran, bandara, stasiun, restoran, tempat wisata, dan ruang publik lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline