SOLO -- Warga solo kini tak harus pergi jauh jauh ke luar kota untuk melihat kebun binatang modern seperti taman safari atau jatim park, karna tak lama lagi mimpi warga solo memiliki kebun binatang modern akan segera terealisasikan.
Rencana Revitalisasi taman satwa taru jurug (TSTJ) Ini menjadi Jurug Solo Zoo, bakal dilaksanakan setelah lebaran, Hal tersebut telah di pastikan oleh walikota solo yaitu Gibran Rakabuming raka. Gibran Mengatakan bahwa proses revatalisai Jurug Solo Zoo ini akan di mulai Mei 2022.
Namun kabar baiknya, selama libur lebaran 2022 Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) ini masih di tetapkan untuk beroprasi demi menyambut para wisatawan yang ingin mengunjungi Taman Satwa Taru Jurug di Libur lebaran.
Biasannya tempat wisata yang di kunjungi warga solo ataupun sekitarnya saat hari libur salah satunya adalah Taman Satwa Taru Jurug ini.
Oleh sebab itu walikota solo, Gibran Rakabuming raka akan tetap membuka Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) supaya masyarakat solo dan sekitarnya, bisa merasakan dan mengunjungi saat libur lebaran, sebelum tempat ini di tutup selama 6 bulan karna di Revalitasi, yang di rencanakan akan rampung pada Desember 2022.
Kebun Binatang Ini Terletak Di Jalan Ir. Sutami nomor 109, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Tempat ini terletak sangat strategi di kota solo, karna selain bisa menggunakan transportasi pribadi, pengunjung juga bisa berkunjung menggunakan transportasi Umum andalan kota solo, yaitu bus Batik Solo Trans.
Putra sulung dari Pasangan Presiden Jokowi dan iriana joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan bahwa kebun binatang yang terletak di pojok kota solo ini akan di pastikan tutup kurang lebih selama enam bulan guna memperlancar proses revalitasinya.
Untuk lebaran ini masih bisa menerima pengunjung (tamu), setelah itu Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) itu akan di tutup dengan sangat terpaksa, demi kelancaran revitalisasi taman satwa taru jurug (TSTJ).
Meski telah resmi di tutup putra sulung Pesiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka menambahkan bahwa untuk gaji para karyawan telah di siapkan meskipun taman satwa taru jurug telah resmi di tutup enam bulan kedepan, gaji itu berasal dari anggaran atau bantuan tidak terduga (BTT).
Anggaran yang perlu di keluarkan setiap bulannya tidaklah kecil yaitu sebesar Rp.300 juta, itupun hanya untuk keperluan gaji para karyawan, gaji dokter dan pakan para satwa rawatan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) yang sedang di titipkan ke beberapa taman satwa.