Lihat ke Halaman Asli

bagus djenar

buruh swasta

Buruh Berpeluh Mengeluh, Kerbau Mengeluh

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku masih kerja! , ya, hebat,..harus disyukuri,..

meski terkadang untuk dimaki aku digaji,..

kenapa gak sekalian kau bilang "aku masih bernafas?!! , itu lebih hebat, ..harus disyukuri,..

meski terkadang nafas terasa berat, dada terasa sesak dihimpit beban.

buruh berpeluh mengeluh,kerbau mengeluh,

terbangun kala shubuh, berpeluh hingga jenuh,..

kuli bermimpi gaji tinggi, saudagar berkelakar hingga perut mekar.

andai kerbau bisa mengeluh tak cuma melenguh,..

pulang malam tanpa harapan, wajah masam berkulit legam,

mendapati anak istri sedang mengaji, membesarkan hati utk tetap bermimpi.

masih ada hari esok utk dijumpai, masih ada shubuh2 lain untuk ditemui, masih ada keluarga utk dihidupi ,..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline