Lihat ke Halaman Asli

Bagus Darmawan

Alumni PKN FISIP UNNES & Mahasiswa PPG Prajabatan UNSRI

Desa Penggerak Pancasila: Penerjunan Mahasiswa UNNES GIAT 9 Kecamatan Reban Kabupaten Batang Berjalan dengan Lancar

Diperbarui: 25 Juni 2024   21:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Mahasiswa

Pada Selasa, 25 Juni 2024, Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengadakan kegiatan penerjunan mahasiswa dalam program GIAT 9 yang bertemakan "Desa Penggerak Pancasila" di Kecamatan Reban, Kabupaten Batang. Kegiatan ini dilaksanakan di kantor kecamatan Reban dan berjalan dengan lancar. Acara ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk berkontribusi secara langsung dalam pengembangan desa serta penerapan nilai-nilai Pancasila.

Acara penerjunan mahasiswa ini dihadiri oleh berbagai pihak penting. Dari pihak UNNES, hadir Bapak Wahyudi, S.Pd., M.Eng., yang merupakan perwakilan pimpinan universitas. Selain itu, hadir pula Koordinator Kecamatan, Tutik Wijayanti, S.Pd., M.Pd.

Dari pihak kecamatan, hadir kepala desa, camat, dan perwakilan kepolisian setempat. Kehadiran perangkat kecamatan menunjukkan komitmen dan dukungan mereka terhadap program ini. Camat Reban, Sugiharto, S.E., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini dan mengharapkan agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Kecamatan Reban.

Dokumentasi Mahasiswa

Dalam sambutannya, Camat Reban, Sugiharto, S.E., menyampaikan bahwa “Program UNNES GIAT ini sangat penting untuk mendorong pembangunan desa melalui pengamalan nilai-nilai Pancasila”. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat desa dalam upaya pembangunan yang berkelanjutan. Camat Reban juga berharap agar kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai Pancasila dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Koordinator Kecamatan, Tutik Wijayanti, S.Pd., M.Pd., juga menyampaikan sambutan dan harapannya. “Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana bagi mahasiswa untuk belajar dari masyarakat desa, tetapi juga sebagai kesempatan bagi mahasiswa untuk memberikan kontribusi yang nyata dalam pembangunan desa dengan harapan mahasiswa dapat membawa perubahan positif dan inovasi yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat desa, Ujar Tutik Wijayanti, S.Pd., M.Pd

Sebanyak 109 mahasiswa diterjunkan dalam kegiatan ini dan disebar di 10 desa yang ada di Kecamatan Reban. Desa-desa tersebut antara lain:

  1. Desa Mojotengah
  2. Desa Ngroto
  3. Desa Kumesu
  4. Desa Adinuso
  5. Desa Padomasan
  6. Desa Kepundung
  7. Desa Ngadirejo
  8. Desa Reban
  9. Desa Sojomerto
  10. Desa Wonosobo

Para mahasiswa ini akan melakukan berbagai kegiatan yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat, pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan, dan penyuluhan kesehatan. Setiap desa akan menjadi tempat bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh selama di bangku kuliah dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.

Program GIAT 9 ini bertujuan untuk mendorong pembangunan desa melalui pengamalan nilai-nilai Pancasila. Melalui kegiatan ini, diharapkan para mahasiswa dapat berkontribusi secara langsung dalam pembangunan masyarakat desa dan meningkatkan kesadaran serta implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Koordinator Kecamatan, Tutik Wijayanti, S. Pd., M.Pd., dalam sambutannya, menyampaikan “mahasiswa dapat belajar banyak dari masyarakat desa sekaligus memberikan kontribusi yang nyata dalam upaya pembangunan desa”. Mahasiswa diharapkan dapat membawa semangat inovasi dan perubahan positif yang akan berdampak jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat desa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline