Lihat ke Halaman Asli

Keluh Kesah Tenaga Pendidik di Tengah Pandemi

Diperbarui: 14 Juni 2021   14:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Wabah virus Covid-19 yang memaksa hampir semua kalangan masyarakat menerapkan tatanan hidup baru, seperti contohnya adalah sekolah online/daring. Dalam pelaksanaan sekolah daring tentunya mengalami berbagai macam masalah entah itu dari para siswa atau dari tenaga pendidik itu sendiri.

Tak hanya para siswa yang merasa kesulitan dalam melaksanakan sekolah daring, beberapa tenaga pendidik pun mengalaminya. Entah itu dalam menyampaikan materi atau dalam mendidik para siswanya melalui daring.

Seperti saudari Mei Andriani seorang tenaga pendidik honorer yang mengajar 7 kelas di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta di Kabupaten Tegal.

"Kesulitan sekolah daring itu susahnya mengkondisikan murid, karena kan gak semua murid punya hp yang mendukung untuk kelas online" ujar Mei, Tegal (12/06/2021).

Mei juga menambahkan bahwa sekolah menyediakan pilihan mau datang kesekolah untuk mengambil materi atau meminta lewat temannya untuk para murid yang tidak memiliki smartphone.

Walaupun sudah diberikan keringan tetap saja ada murid yang tidak mau mengikuti kelas online seperti tidak pernah absen, tidak mengerjakan tugas.

"Misal masih ada murid yang sudah diberikan peringatan via telefon tetapi masih tetap acuh dan tidak ada perubahan terpaksa kita memanggil orang tuanya untuk datang kesekolah, atau bila perlu kita melakukan home visit kerumah siswa yang malas ikut kelas online" terang Mei.

Sebenarnya para guru berusaha mengerti keadaan para muridnya, seperti tidak memberikan tugas yang begitu berat. Untuk masalah kuota belajar juga sekolah memberikan setiap bulannya walaupun dari pemerintah juga memberikannya. Absensi dilakukan dengan menggunakan aplikasi Google Classroom kalaupun aplikasi itu eror dapat menghubungi gurunya langsung.

"Harapannya untuk para murid, belajar ditengah pandemi itu memang sulit, tetapi harus tetap semangat belajar karena nanti yang akan mengubah mereka di masadepan mereka sendiri. Kalau situasi begini saja mereka malas bagaimana mereka akan menghadapi situasi dimasa depanyang mungkin akan tambah sulit. Jadi, tetap semangat belajar jadi pribadi yang baik dan jujur" tambah Mei.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline