Lihat ke Halaman Asli

Rupbasankelas1Semarang

Masyarakat Memperoleh Kepastian Hukum

Tutup Program Magang dan Satria Sancaya Karyadikha Harapan Kepala BPSDM

Diperbarui: 4 Oktober 2024   07:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kanwil Kemenkumham Jateng

NUSAKAMBANGAN - Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM, Hukum dan HAM, Razilu menutup secara resmi Program Magang dan Satriya Sancaya Karyadhika Taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) Angkatan 55, Kamis (03/10).

Rangkaian kegiatan penutupan berlangsung di Pantai Komando Permisan Nusakambangan.

Program ini telah berlangsung selama 112 hari, mulai dari tanggal 14 Juni sampai dengan 3 Oktober 2024. Dengan jumlah peserta sebanyak 334 orang, yang terdiri dari 98 taruna pada Program Studi Manajemen Pemasyarakatan, 131 taruna pada Program Studi Teknik Pemasyarakatan dan 105 taruna pada Program Studi Bimbingan Kemasyarakatan.

Razilu menegaskan, program ini bukan sekedar formalitas dan bagian dari proses akademik semata. Lebih dari itu, Magang dan Satriya Sancaya Karyadhika merupakan langkah awal untuk menjadi Kader Pemimpin Pemasyarakatan yang profesional dan berintegritas.

Kanwil Kemenkumham Jateng

"Melainkan gerbang awal bagi kalian untuk mengabdikan diri sebagai insan Pemasyarakatan yang unggul, tangguh dan berintegritas tinggi," tegas Razilu dalam sambutannya.
"Di sinilah kalian di tempa dan dipersiapkan untuk menghadapi dunia kerja yang penuh dengan tantangan khususnya dalam sistem Pemasyarakatan yang menuntut kecermatan, dedikasi dan moral yang kuat".

"Pemilihan Pulau Nusakambangan sebagai lokasi magang tentu bukan tanpa alasan. Nusakambangan memberikan capture nyata dan kompleksitas dunia pemasyarakatan," sambungnya.

Kepala BPSDM Kumham berharap, program ini akan membentuk karakter taruna menjadi petugas yang tangguh dan siap ditempatkan di manapun.

Magang dan Satriya Sancaya Karyadhika, kata Razilu, menjadi media belajar, bukan hanya dari sisi teknis tetapi juga memahami makna pengabdian sejati.

"Jadikan pengalaman ini sebagai bekal untuk menjadi petugas yang berkompeten, berwawasan luas serta memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang mendalam," pesan Razilu.

"Karena kalian akan menghadapi manusia yang sedang bermasalah dengan hukum, yang perlu dilayani dengan penuh kecintaan dan sukacita," tambahnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline