Lihat ke Halaman Asli

Rupbasankelas1Semarang

Masyarakat Memperoleh Kepastian Hukum

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H: Teladani Sifat Rasulullah dalam Bekerja

Diperbarui: 23 September 2024   12:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kanwil Kemenkumham Jateng

SEMARANG - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Tengah menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1446 Hijriah, Senin (23/09). Diselenggarakan secara _hybrid_, peringatan tersebut diselenggarakan terpusat dari Aula Kresna Basudewa.Tampak seluruh pegawai termasuk Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jateng, Tejo Harwanto, para Kepala Divisi, para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kota Semarang, dan pejabat administrasi , pejabat fungsional, pelaksana serta mahasiswa magang mengikuti peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan khidmat. Terlihat juga UPT jajaran di luar Kota Semarang yang mengikuti kegiatan secara daring.

Kegiatan tersebut sepenuhnya diisi dengan ceramah keagamaan oleh Lektor Kepala Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Ustaz Fachrur Rozi.

Dalam pengantar ceramahnya, Ustaz Fachrur Rozi berharap peringatan maulid nabi dapat menjadi momentum yang tepat untuk merefleksikan diri terhadap kecintaan kepada Rasulullah SAW. Salah satu caranya yaitu dengan meneladani sifat Rasulullah SAW dalam bekerja.

Ustaz yang khas dengan gaya humorisnya itu kemudian menjelaskan bahwa sifat-sifat Rasulullah SAW yakni _Shiddiq_, _Amanah_, _Tabligh_, _Fathonah_ selaras dengan _Core Value_ ASN BerAKHLAK.

"Kita harus bisa mengontrol diri. Amanah yang kita pegang, komitmen yang kita pegang, ketika ada kekeliruan sedikit, orang akan menilai kita secara keseluruhan," kata Lektor UIN Walisongo.

"Kemudian harmonis, kita itu beragam. Sebagai seorang pegawai harus bisa membangun harmoni yang baik dengan pegawai yang lain," tambahnya.

Ia melanjutkan bahwa dalam bekerja hendaknya dilandasi dengan keikhlasan beribadah kepada Allah SWT.

Ia juga menjelaskan bahwa Allah SWT bisa menghapus semua dosa seseorang dengan berbuat satu kebaikan saja. Sementara itu jika berbuat baik kepada manusia, dapat terhapus dengan satu keburukan saja.

"Bekerja kalau tidak ada niat ibadah, rasanya seperti dikejar-kejar target dan dikejar tugas pekerjaan," sambungnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline