Lihat ke Halaman Asli

Bagus Sandiko

Penulis Lepas

Dokter Anton Tanjung Luncurkan Buku Ke-3 yang Berjudul PCOS & Gangguan Haid 101

Diperbarui: 13 Mei 2022   07:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri


Menyusul keberhasilan nyata dari buku pertama dan kedua yang berjudul Presription dan Postscription, dokter dan penulis terkenal Anton Tanjung telah meluncuran sekuel buku ketiga. 

Dokter dengan sejuta followers ini menulis Buku ini dilaporkan didedikasikan untuk wanita terkhususnya wanita Indonesia, dan menyampaikan saran dari Yang Lebih Tinggi kepada Anda para wanita agar memiliki pengetahuan tentang gangguan haid dan masalah ovarium. 

Memberikan materi kebijaksanaan. Dokter satu ini memang tidak hanya rupawan saja tetapi juga menarik untuk ditawan karena dedikasinya dan juga isi otaknya.

Jumlah androgen yang lebih tinggi yang terjadi pada PCOS dapat mengganggu perkembangan dan pelepasan sel telur. Alih-alih telur matang, terkadang kista (kantung kecil berisi cairan) berkembang. 

Kemudian, bukannya telur yang dilepaskan selama ovulasi seperti pada periode normal, kista menumpuk di ovarium. Ovarium polikistik bisa membesar. Anak perempuan dengan PCOS mungkin tidak berovulasi atau melepaskan sel telur setiap bulan, sehingga banyak yang mengalami menstruasi yang tidak teratur atau terlewat.

Jika salah satu aspek dari siklus menstruasi Anda telah berubah, Anda harus menyimpan catatan akurat kapan periode Anda dimulai dan berakhir, termasuk jumlah aliran dan apakah Anda mengeluarkan gumpalan darah besar. Pantau gejala lainnya, seperti pendarahan di antara periode dan kram atau nyeri menstruasi.

Dokter Anda akan menanyakan tentang siklus menstruasi dan riwayat kesehatan Anda. Dia akan melakukan pemeriksaan fisik, termasuk pemeriksaan panggul dan terkadang tes Pap.

Dengan hadirnya buku ketiga ini, dokter Antun Tanjung berharap dapat mengedukasi dan memfasilitasi wanita Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline