Lihat ke Halaman Asli

Bagus Aulia Akbar

Mahasiswa IAIN Ponorogo

Ikan Lokal Ini Lebih Berkualitas dari Salmon, Memiliki Manfaat Besar untuk Otak

Diperbarui: 12 Mei 2024   08:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Otak adalah organ sangat penting yang mampu mengendalikan semua sistem tubuh. Dengan itu, menjaga Kesehatan otak sama pentingnya dengan menjaga Kesehatan organ tubuh lainnya. Salah satu asupan terbaik untuk otak yaitu omega 3, lantas apa itu omega 3?

Omega 3 adalah sejenis asam lemak esensial, yang terdiri dua jenis asam yang banyak terdapat dalam otak yaitu EPA (Asam Elicosapentaeonic) dan DHA (Asam Docosahexaeonic). Karena bukan bagian dari asam lemak tak jenuh, maka omega 3 bukannlah zat yang bisa diproduksi oleh tubuh, melainkan hanya bisa didapat dari makanan atau suplemen.

Lalu apa yang saja manfaat omega 3 untuk otak?

Kandungan yang terdapat pada omega 3 yaiu EPA dan DHA merupakan zat yang berguna untuk pembentukkan otak secara fundamental. Kandungan omega 3 mampu memberikan pengaruh pada ekpresi gen, stress oksidatif, tingkat, neurotransmitter, aliran darah, dan dalam otaknya terjadi produksi neuron baru, hal ini adalah hasil penelitian Simon Dyall, peneliti dari Bounermouth University di Inggris.

Omega 3 juga sangatlah baik bagi perkembangan kognitif, khusunya pada anak-anak. Beberapa penelitian menunjukkan bayi yang diberi formula yang mengandung asam lemak omega 3, memperlihatkan perbaikan dalam koordinasi gerak, keterampilan sosial, tingkat fokus, dan skor tes kecerdasan. bahkan anak yang lahir dari ibu yang mengonsumsi suplemen yang mengandung omega 3 dan menyusui pada bulan pertama akan memiliki nilai akademis yang lebih tinggi.

Tidak hanya meningkatkan kecerdasan, omega 3 juga dapat mengatasi permasalahan depresi atau gangguan jiwa lainnya. Terdapat studi kecil yang mengatakan bahwa dengan mengonsumsi makanan yang mengandung omega 3 dapat memabantu pengobatan depresi anak usia 6-12 tahun secara signifikan.

Dengan banyaknya manfaat tersebut sudah seharusnya makanan mengandung omega 3 menjadi pertimbangan konsumsi anak buah kita. Lalu apa contoh makanan yang mengandung kandungan tinggi omega 3?

Salmon adalah salah satu contoh makanan populer yang mengandung tinggi omega 3, namun salmon terasa sulit didapatkan bagi kalangan menengah kebawah dikarenakan tingginya harga salmon dikarenakan adalah produk impor dan ikan jenis salmon juga tidak hidup di perairan Indonesia. Mahalnya ikan salmon tidak lagi menjadi aalsan kita untuk bisa menerima manfaat dari kandungan omega 3. Ternyata ada ikan yang hidup di perairan lokal yang memiliki kandungan lebih tinggi omega 3 dari pada salon yaitu ikan lemuru.

Dari hasil penelitian Suseno tahun 2014, menunjukkan kandungan EPA ikan lemuru sebesar 21,77 % dan DHA sebesar 11,59 %. Bandingkan dengan EPA ikan salmon 12,07% dan DHA sebesar 10%.

Data tersebut menunjukkan potensial alam kita bisa mendorong kemajuan SDM kita, diharapkan ikan lemuru ini bisa menjadi solusi demografi pada tahun 2045 untuk menjadi konsumsi anak anak, tercukupinya gizi pada anak anak adalah salah satu tahap untuk membangun negeri ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline