Motor transimsi manual atau yang dikenal dikalangan masyarakat kita sebagai motor bebek dulu adalah primadona. Harganya yang terjangkau, performa yang baik, irit dan tangguh membuatnya banyak diminati masyarakat.
Namun sejak kehadiran motor transmisi manual atau motor matic, motor bebek mulai ditinggalkan. Sekarang ini pengguna motor bebek tinggal sedikit. Masyarakat banyak beralih ke motor matic yang lebih praktis.
Apalagi sekarang produsen motor lebih banyak memproduksi motor matic dan laku dipasaran. Apalagi harga matic yang juga variatif.
Jika boleh dibilang pengguna motor bebek saat ini kebanyakan adalah orang tua, atau orang yang berada di wilayah pedesaan maupun dataran tinggi. Sementara motor matic banyak dipakai di wilayah perkotaan. Anak muda juga sudah mulai jarang yang pakai motor bebek. Lebih banyak pengguna motor bebek adalah orang tua atau pegawai pemerintahan. Itupun karena motor bebek adalah kendaraan inventrisnya.
Kondisi ini banyak menimbulkan spekulasi tentang punahnya motor bebek di jalanan. Tapi kemungkinan ini masih sangat kecil. Mengingat produsen motor masih memproduksi motor bebek sampai sekarang.
Yamaha menjadi salah satu produsen yang masih berinovasi dengan motor bebek hampir tiap tahunnya. Meskipun diakui bahwa penjualan motor bebek tidak secemerlang motor matic.
Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Anton Widiantoro dalam keterangannya di media online 100kpj.com mengakui bahwa menjual motor bebek saat ini begitu sulit. Apalagi di wilayah perkotaan yang masyarakatnya lebih dinamis dan mobilitas tinggi.
Dia mengatakan bahwa peminat motor bebek masih ada meskipun sedikit. Ia pun optimis motor bebek tidak akan punah dalam waktu dekat.
Menurut data dari Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) penjualan motor bebek dan sport masih menyumbang angka 6 persen. Sisanya dipegang oleh penjualan motor matic sebesar 88,4 persen.
Ketua AISI, Sigit Kumala yakin bahwa motor bebek tidak akan punah. Sigit yakin masih banyak masyarakat butuh motor bebek. Terutama masyarakat yang masih berada di wilayah pedesaan yang jalannya belum terlalu bagus.
Dia mengungkapkan pabrikan harus memprioritaskan asupan teknologi dan inovasi baru untuk merangsang penjualan motor bebek. Jika produsen pasif dan hanya mengeluarkan motor bebek dengan teknologi atau fitur yang begitu-begitu saja, tidak mustahil motor bebek akan segera punah.