Lihat ke Halaman Asli

Tubagus Abdul Khaelani

Mahasiswa Pendidikan Sosiologi, Universitas Negeri Jakarta

Pandemi, Ekonomi, dan Setelahnya

Diperbarui: 1 November 2022   18:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

Covid-19 pertama kali hadir pada akhir 2019 di Wuhan, China. Namun kehadirannya sendiri tidak pernah di duga akan membawa sebuah badai besar pada manusia. Pada tahun 2020 tiba-tiba saja epidemi terjadi di China dan terus berlanjut selama tahun tersebut virus corona-19 menyebar ke seluruh dunia dan menyebabkan pandemi.  

Mengutip dari CNBC, WHO mengeluarkan data bahwa korban meninggal karena covid-19 sepanjang 2020-2021 mencapai 13,3-16,6 juta orang. Data ini dikumpulkan WHO dari berbagai Lembaga survey di seluruh dunia. Jumlah yang sangat banyak mengingat bahwa tidak banyak negara yang pada saat itu mengira bahwa virus baru ini akan menyebabkan begitu banyak kematian

Kesedihan hadir di antara kita semua, banyak anggota keluarga yang ditinggal sendirian di dunia yang begitu kejam, di tengah pandemi yang juga mengancam diri mereka. Tidak terbayang menjadi salah satu manusia yang harus kehilangan di tengah pandemi yang sudah sangat membuat ketakutan karena ancaman kematian yang mengintai

Hadirnya pandemi tidak hanya menyebabkan banyak sekali korban jiwa, namun banyak sektor yang terdampak. Hampir seluruh sektor esensial yang menjadi pondasi peradaban manusia berguncang dan menyebabkan masalah baru di tengah pandemi.

Sektor Kesehatan harus berhadapan oleh gelombang pasien yang tidak dapat di tangani dengan optimal, menyebabkan banyak korban jiwa berjatuhan karena tidak mendapatkan penanganan yang baik pada kondisi darurat. Sektor Pendidikan harus terpaksa hampir berhenti karena ancaman virus yang dapat menular dengan mudah, dan sektor ekonomi menjadi salah satu sektor yang paling terdampak.

Pembahasan

Ekonomi adalah sebuah ilmu sosial yang mempelajari tentang aktivitas manusia yang berhubungan dengan kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi. (Tindangen Dkk, 2020 : 80), namun pemahaman tentang ekonomi di peradaban yang modern berubah, ekonomi sendiri adalah sebuah ilmu yang dapat menyelesaikan persoalan manusia lewat pemanfaatan seluruh sumber daya yang ada secara efektif dan efisien.

Di tengah pandemi mekanisme dasar dalam ekonomi sendiri tidak dapat berjalan dengan baik. Namun mencoba membedah kegagalan ekonomi sendiri dengan cara yang sederhana tidak mampu untuk dapat memperlihatkan kegagalan ekonomi di tengah pandemi.

Saat pandemi terjadi, karantina terpaksa dilakukan dan seluruh sektor perkerjaan terpaksa dihentikan, proses distribusi dan juga konsumsi dalam masyarakat secara otomatis tidak akan berjalan. Dan dengan alasan yang sama proses produksi juga akan berhenti. Saat rangkaian proses ini tidak berjalan, seluruh detail yang hadir dalam ekonomi modern juga tidak dapat berjalan dan menyebabkan kegagalan ekonomi yang menyebabkan efek domino.

Namun, itu hanyalah penjelasan sederhana untuk menjelaskan kegagalan ekonomi secara umum. Pada data faktual bahkan pertumbuhan ekonomi beberapa negara terdampak secara langsung. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline