Lihat ke Halaman Asli

Desa Brokoh

Kec. Wonotunggal

Galakkan Pemberdayaan Pelaku Usaha Ikan Air Tawar, Mahasiswa KKN Undip Beri Pelatihan Pembukuan

Diperbarui: 11 Agustus 2023   03:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"i" Foto bersama pemilik tambak

Wonotunggal, Kabupaten Batang (22/07) – Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki sumber daya baik alam maupun manusia yang memadai menjadikan ini sebagai bentuk kontribusi terbesar yang menyumbang kegiatan kewirausahaan. Penggerak dan pendorong kegiatan perekonomian ini menjadi sebagai sebuah motivator untuk terus melakukan kegiatan yang dapat menyumbang kepada penghasilan negara. Salah satunya adalah budidaya ikan tawar yang belakangan ini menjadi pilihan yang tepat untuk para pencinta ikan. 

Tersedianya lahan yang luas dan juga banyaknya  sumberdaya manusia menambah tingginya prospek produksi ikan konsumsi melalui usaha budidaya. Salah satunya adalah Bapak Riswanto yang merupakan pengelola usaha ikan air tawar di Desa Brokoh, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang. 

Meskipun sudah beroperasi selama beberapa tahun, usaha tambak ikan air tawar ini masih menghadapi sejumlah permasalahan salah satunya dalam hal manajemen. Bapak Riswanto selaku pembudidaya ikan disini memiliki peran ganda dimana beliau juga menjadi sebuah pengelola/manajer untuk usaha tambaknya. Sebagai seorang manajer (pengelola) pembudidaya harus dapat melakukan pengaturan sejumlah faktor produksi pada unit usaha yang meliputi modal usaha, lahan dan tempat budidaya, benih ikan, tenaga kerja, dll. Akan tetapi di dalam pelaksanaannya, pembudidaya ternyata belum mencatat secara sistematis pembukuan produksi yang terjadi.  

"i" Pelatihan pembukuan kas

Faktor awam dan kurangnya waktu yang disisihkan membuat pembudidaya merasa pencatatan tersebut merupakan suatu hal yang sulit untuk dilakukan dan hanya membuang waktu mereka saja. Sehingga membuat faktor produksi usaha budidaya hanya sekedar diingat dan dikelola secara tradisional. 

Padahal pengelolaan arus faktor produksi yang hanya diingat tersebut tidak akan cukup untuk mengetahui keuntungan dan kerugian yang diterima oleh pembudidaya. Kegiatan pelatihan dimulai dengan menjelaskan lalu diikuti dengan pemberian tutorial secara langsung kepada pelaku usaha tambak ikan air tawar. Pengisian template dengan pencatatan jurnal, menggolongkan transaksi sebagai arus kas masuk dan kas keluar, kartu persediaan, dan laporan laba rugi.

Dalam pelaksanaan edukasi dan pelatihan pembukuan sederhana ini, para pembudidaya dibekali dengan handbook atau buku pegangan yang berisikan penjelasan komponen yang akan diisikan ke dalam template yang sudah diberikan. Pada kegiatan ini diharapkan para pembudidaya dapat memahami dengan baik apa yang telah disampaikan saat melakukan edukasi dan pelatihan. Kegiatan ini dilanjutkan dengan melakukan pendampingan pada pembudidaya sebagai bentuk evaluasi dan dilakukan trial and error agar materi yang didapatkan sudah benar-benar dipahami oleh pembudidaya. 

Pelatihan pencatatan keuangan dilakukan secara manual melalui pembukuan kas sederhana yang telah diberikan . Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan pembudidaya tersebut menjadi lebih perhatian terhadap penyusunan pembukuan keuangan pada usahanya sehingga sistem keuangan usaha menjadi lebih rapi dan tertata.

Penulis: Isna Ziadatun Nikmah, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik / Administrasi Bisnis 2020

Dosen Pembimbing: Dr. Aminah, S.H., M.Si

#p2kkn #kkntim2undip #kknundip #lppmundip #undip




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline