Ada kalanya hanya tersisa diri
di antara riak riuh kontemplasi
pada rinai yang kian fasih
berkelindan mengguyur basah sunyi.
Jaga sepasang kaki tuk tetap beriringan
senantiasa pula kidungkan rapalan
serta rabalah keniscayaan;
tatkala melampaui ketidakpastian.
Setidaknya dua telapak saling bersambutan
dalam satu tengadahan
juga tak lupa arah jalan, tuk pulang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI