Lihat ke Halaman Asli

Liga Dangdut: Bentuk Lain Menjaring Talenta

Diperbarui: 21 April 2018   17:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

LIDA menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) (Bambang E Ros/Bintang.com)

Liga Dangdut Indonesia, disingkat LIDA, adalah program pencarian bakat bernyanyi yang diikuti utusan provinsi seluruh Indonesia, dengan beragam latar belakang  kehidupan pesertanya.

Sebagai bentuk apresiasinya, Musium Rekor Indonesia  (MURI) telah menganugerahkan penghargaan kepada PT Indosiar Visual Mandiri, yang disampaikan langsung oleh Jaya Suprana, Pendiri Museum Rekor Indonesia pada tanggal 11 Januari 2018.

"Ini adalah rekor dunia, dianugerahkan atas rekor program pencarian bakat dengan peserta terbanyak dari provinsi terbanyak, yaitu 34 provinsi”. Demikian kata sambutan Jaya Suprana, sebagaimana diberitakan Bintang.com, Jakarta, 12 Januari 2018.

Mengingat peserta LIDA membawa nama provinsi dan ditayangkan live saat prime time, tentu saja menyedot perhatian banyak penonton sampai ke pelosok Nusantara.

Antusiasme menyaksikan LIDA dengan jargon “seni menyatukan” ini dapat terlihat dengan kehadiran para suporter, serta pejabat daerah yang memenuhi Studio 5 Indosiar. LIDA juga secara tidak langsung menjadi sarana promosi suatu daerah. Apakah itu alamnya, kerajinannya, maupun kulinernya. 

Menuju Konser Top 10

Setelah mengakhiri result show di grup 5, tuntas sudah Konser Final Top 15 Liga Dangdut Indonesia yang menghasilkan 10 Duta Juara Provinsi, yaitu: Selfi (Sulsel), Yendri (Babel), Rara (Sumsel), Ayudia (Jambi), Nabila (Aceh), Randa (Bengkulu), Arif (Sumbar), Yuyun (Gorontalo), Ridwan (Sumut), dan Khori (Jakarta), selanjutnya akan berlaga di Top 10.

Ada peristiwa menarik yang dialami Selfi (Sulawesi Selatan) dan Yendri (Bangka Belitung) di Konser Final Top 15 yang dilaksanakan selama 2 malam berturut-turut. Show dan result show.

Selfi yang berada di grup 1 bersama dengan Yendri (Babel), dan Mahania (Bali), di malam result show, sempat terjatuh dan pingsan ketika sedang bernyanyi. Selfi tidak mampu menyelesaikan lagu “Jeritan Hati” yang didendangkan,  mengingat kondisi fisiknya. Meskipun tidak mencapai garis finis (jika dianalogikan lomba lari), Selfi tetap lolos ke fase berikutnya, berdasarkan aturan mainnya: “hasil polling tertinggi”.

Berdasarkan hasil undian acak Top 15, Yendri yang masuk di Grup 1 terpaksa harus manggung 4 malam berturut-turut, tanpa jeda. Sebelumnya, saat Top 20 Yendri berada di Grup 5 atau grup terakhir, perform selama 2 malam. Lalu berlanjut untuk bertarung lagi selama 2 malam  di Top 15. Membutuhkan kesiapan fisik dan mental yang prima untuk melakoninya.

Beberapa Catatan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline