Sejenak melarikan debut derai prasaan
Tempui buaian sepenggal ungkapan
Meresapi angan melampaui batasan
Seharusnya sudah jelas pandangan itu
Sorot mata yang bersinar di gemerlapan
Tajam, meloncati tembusnya malam
Sautan kiasan melayang menusuk perasaan
Sindirmu kau mengagumiku
Langkahmu menjahuiku
Sapamu tiada pernah menghampiriku
Desah nafasmu menghilang meleburku
Apa kini penafsiran itu?
Penglihatanku bukanlah kebencian
Senyumku bukanlah penghinaan
Tuturku tidaklah menjatuhkan
Jawabanku tidaklah pengacuhan
Inilah kekurangan yang harus kau topang
Bukan untuk kau cerai dengan berbagai penghinaan
Sungguh cermin itu sulit ku galih
Sepeninggal kesempurnaan itu pergi
Ingin ku cari dimana dia mengubur jati diri
Bila mungkin kembalilah
Jika mustahil kembalikan itu semua
Jangan rampas separuh kehidupanku
Dengan bias kesalahan dan penyesalan
Olehku untuk selalu mencintaimu
ilustrasi: bloglullabi.blogspot.com