Lihat ke Halaman Asli

Menangkan Pertandingan Perdana, Akankah Taktik Shin Tae-yong Dapat Membawa Indonesia ke Putaran Final?

Diperbarui: 11 Juni 2022   09:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto : ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Indonesia memenangkan pertandingan pertamannya dalam laga piala asia 2023, Indonesia meraih kemenangan penuh dengan skor 2-1, hal ini patut kita banggakan karena Indonesia mampu mengalahkan Kuwait yang memiliki rangking fifa berada di atas Indonesia, tak lupa juga pertadingan dilakukan di dalam kandang Kuwait sendiri yaitu di stadion Internasional Jaber Al Ahmad. Tentu saja hal tersebut mampu mempengaruhi mental para pemain karena bertandingan pada kandang lawan, akan tetapi para timnas muda mampu mengatasi hal tersebut dibuktikan atas kemenangan yang berhasil diraih Indonesia.

Recap pertandingan Indonesia VS Kuwait

Saat kick off dimulai Indonesia bermain dengan hati-hati pada awal pertandingan, Indonesia mengantisipasi berbagai serangan dari Kuwait, pada menit ke 15 indonesia mampu bertahan dengan baik, Indonesia sangat berhati-hati dengan umpan silang yang dilakukan Kuwait, karena umpan silang merupakan taktik andalan dari Kuwait. Umpan terobosan juga dilakukan berkali-kali oleh Kuwait, beberapa kali umpan tersebut dapat memasuki area pinalti, umpan terobosan tersebut dapat memasuki area pinalti karena pemain bek Indonesia hanya berfokus pada bola, untung saja umpan terobosan tersebut tidak benar-benar akurat.

Indonesia mulai melakukan serangan pada menit ke 17. Marck Klok mendapat ruang untuk melakukan tembakan ke gawang Kuwait setelah bekerjasama dengan Pratama Arhan, tetapi peluang tersebut tidak dapat dimanfaatkan dengan baik, tembakan tersebut mampu dibelokkan oleh pemain Kuwait sehingga hanya menciptakan tendangan pojok. Kedua tim sama-sama mengandalkan teknik longball untuk menciptakan peluang, memasuki 15 menit terakhir, timnas Indonesia masih berada dibawah tekanan Kuwait, tetapi serangan yang dilakukan Indonesia juga sudah mulai terpola. Pada menit ke 39, tendangan jarak jauh yang dilesatkan oleh Pratama Arhan melambung tipis melewati mistar atas gawang Kuwait. Sayangnya, pada menit ke 41 gawang Indonesia berhasil dibobol oleh Yousef Alsuilaiman setelah menerima umpan silang dari Bader Almotwa. Tak lama setelah itu Indonesia mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Marck Klok mampu membobol gawang Kuwait melalui tendangan pinalti, tendangan pinalti tersebut diberikan kepada Indonesia karena kiper dari Kuwait melakukan pelanggaran terhadap Rachmat Irianto di dalam kotak penalty.

Memasuki babak kedua Shin Tae Yong melakukan perubahan pemain, Shin Tae Yong memasukan dua pemain penyerang, yaitu Witan Sulaiman dan Muhammad Rafli. Keputusan yang dilakukan Shin Tae Yong sangat tepat, karena pada menit ke 46 Witan Sulaiman melakukan tembakan yang dapat ditahan oleh Kuwait, tendangan tersebut menghasilkan bola liar yang dimanfaatkan oleh Rachmat Irianto, tak mensiasiakan kesempatan Rachmat Irianto melakukan tembakan yang membuahkan gol melalui kaki kiri. 

Setelah mencetak gol kedua, sebenarnya Indonesia sempat kebobolan pada menit ke 50, akan tetapi gol tersebut dianulir oleh wasit karena dianggap sebagai offside. Memasuki pertengahan babak kedua Indonesia digempur habis-habisan oleh Kuwait, Indonesia hanya mampu membalas dengan serangan balik, hingga pada menit ke 81 Indonesia melakukan counter attack, Witan Sulaiman mampu melewati jebakan offside yang dibuat oleh Kuwait, sayangnya finishing dari Witan Sulaiman kurang baik dan tidak mampu membuat gol. Tak berhenti disitu, Indonesia juga mendapat peluang melalui tendangan bebas saat Injury Time sedang berjalan, tetapi sekali lagi Indonesia tidak mampu memanfaatkan peluang tersebut untuk mencetak gol.

Dari Recap pertandingan diatas dapat disimpulkan bahwa Shin Tae Yong banyak membawa perubahan pada timnas Indonesia, terbukti dengan terbentuknya pola serangan yang mulai terbentuk mampu dilancarkan Timnas Indonesia melawan Kuwait. Tidak seperti dahulu Indonesia yang hanya melakukan serangan melalui Long ball. Shin Tae Yong melakukan didikan kepada timnas muda dengan tegas disiplin, apabila para pemain Timnas mendegarkan arahan dari Shin Tae Yong maka permainan akan lebih berkembang dalam waktu kedepan, walaupun Shin Tae Yong sendiri berkata pemain Timnas Indonesia kurang disiplin "Kemauan dan kerja keras pemain Indonesia sangat baik. 

Saya pikir orang Indonesia pada dasarnya memiliki sifat yang baik karena iklimnya sangat baik dan tanahnya subur. Mereka juga tidak ada kesulitan untuk makan, jadi orang-orangnya cenderung santai." Jika Shin Tae Yong dapat terus melakukan perubahan pada Timnas Indonesia, bukan tidak mungkin Timnas Indonesia mampu memenangkan fase grup dan lolos dalam putaran final.

Tetapi halangan terbesar Indonesia akan terjadi saat pertandingan 11 Juni 2022 melawan Yordania yang memiliki ranking fifa 88, rangking tersebut sangat jauh dari Timnas Indonesia yang menempati rangking 158, setelah sebelumnya naik 1 peringkat ketika mengalahkan Kuwait. Pertandingan tersebut merupakan pertarungan mental bagi Timnas Indonesia, jika dari awal para pemain Timnas kalah dalam segi mental maka Indonesia dapat dipastikan mengalami kekalahan telak, tetapi hasilnya akan berbeda jika Shin Tae Yong mampu meningkatkan mental para Timnas Indonesia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline