Lihat ke Halaman Asli

Rancang Bangun Tempat Sampah Otomatis Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno dengan Sensor HC-SR04

Diperbarui: 9 Juli 2023   12:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kertosari Mojokerto, 5 Juli 2023 --- Bagas Wahyu Prasetyo Aji. Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya telah menunjukkan dedikasi dalam membangkitkan kesadaran akan manfaat perkembangan teknologi melalui sebuah program kerja yang menjelaskan kepada perangkat desa tentang cara menggunakan alat IoT berupa Tempat Sampah Otomatis ke perangkat desa di Desa Kertosari, Mojokerto.

Dibawah bimbingan Ibu Nara Garini Ayuningrum, S Tr.I.Kom., MA, selaku dosen pembimbing lapangan, para mahasiswa KKN melakukan permudahan pembuangan sampah dan mencegah pembuangan sampah sembarangan di balai desa. Mereka bekerja sama dengan Kepala Desa Kertosari Mojokerto untuk mendapatkan izin dan kerjasama dalam melaksanakan kegiatan ini.

Dalam era digital yang terus berkembang, teknologi Internet of Things (IoT) telah membawa perubahan evolusioner dalam kehidupan kita. Namun, masih banyak masyarakat yang belum sepenuhnya memahami dan memanfaatkan potensi teknologi IoT. Untuk mengatasi hal ini, mahasiswa KKN UNTAG Surabaya berinisiatif untuk memperkenalkan perangkat Desa Kertosari tentang teknologi IoT melalui program kerja yang inovatif.

Dalam program ini, mahasiswa KKN bekerja sama dengan pihak desa. Langkah awal yang dilakukan adalah merancang alat dan melakukan integrasi alat IoT cara penggunaan Tempat Sampah Otomatis. Yang akan membantu perangkat desa dan warga desa  mudah menggunakan tempat sampah otomatis.

Dampak buruk dari pembuangan sampah sembarangan telah menjadi perhatian serius di masyarakat. Oleh karena itu, pelatihan ini menjadi langkah konkret dalam mengatasi masalah ini dengan memanfaatkan Tempat Sampah Otomatis Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno Dengan Sensor HC-SR04 sebagai solusi ramah lingkungan. Dengan menggunakan Tempat sampah otomatis yang sebelumnya menjadi ancaman lingkungan.

Dari program ini sangat positif. Perangkat Desa Kertosari kini memahami manfaat perkembangan teknologi IoT dalam meningkatkan efisiensi, penghematan energi, dan kualitas hidup secara keseluruhan. Mereka mudah untuk melakukan pembuangan tempat sampah dan agar tidak membuang sampah sembarangan.

Keberhasilan program ini tidak lepas dari kerja keras dan dedikasi mahasiswa KKN UNTAG Surabaya serta dukungan penuh dari pihak desa dan masyarakat. Melalui kolaborasi yang erat dan edukasi yang terus-menerus, program ini berhasil membangkitkan kesadaran perangkat desa akan manfaat perkembangan teknologi, terutama terkait teknologi IoT.

Diharapkan program ini akan menjadi langkah awal yang inspiratif bagi komunitas lain untuk memanfaatkan potensi teknologi IoT dalam meningkatkan kualitas hidup dan mempercepat pembangunan di wilayah mereka. Melalui pemahaman dan penerapan teknologi yang tepat, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih cermat dan sadar akan manfaat perkembangan teknologi untuk kehidupan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline