Lihat ke Halaman Asli

Bagasudin Fathurridho

UIN Walisongo Semarang

Kisah Raja Planet (Narasi Planetarium)

Diperbarui: 15 Juli 2022   11:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Hallo Semua, Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Selamat Datang di Dunia Fantasi Planetarium. 

Apa Kabar Semua ? Semoga dalam keadaan sehat wal ‘afiat.. Aamiin

Baik disini kakak Bagas mau sedikit menceritakan nih. Sekarang semua bisa lihat ke atas langit, kamu akan melihat pertunjukan yang sangat mempesona. Ribuan bintang berkilauan. Ribuan tahun yang lalu, nenek moyang kita melihat ke angkasa adalah suatu hal yang menakjubkan. Segala sesuatu yang aneh terjadi di sana, seperi pemunculan komet, bagi mereka merupakan isyarat akan terjadinya malapetaka, wuihhh ngeri banget kan ya.

Alam semesta kita didominasi oleh adanya matahari. Matahari ini merupakan sebuah bintang, sama seperti bintang-bintang lainnya di langit, hanya saja jaraknya jauh lebih dekat dari bumi. Matahari adalah jenis bintang yang sangat biasa dengan ukuran dan intensitas cahaya yang rata-rata. Semua bintang merupakan bola gas yang sangat besar dan sangat panas bahkan bisa memancarkan sejumlah besar energi ke ruang angkasa dalam bentuk panas, cahaya dan radiasi lainnya.Matahari dan bintang lainnya membentuk gugusan bintang di ruang angkasa yang dinamakan galaksi.

Oke kita pergi ke planet Yupiter, raja planet. Ya.. Dua kali lebih besar dibandingkan gabungan dari seluruh planet yang lainnya. Planet kelima dari matahari. Yupiter ini besarnya 11 kali lipat dari bumi, mengandung unsur gas berdiameter 141.360 km dan berjarak rata-rata dari matahari bisa mencapai 773.000.000 km, berputar pada porosnya dalam waktu 9 jam 50 menit, mencapai 67 satelit bulan ada empat satelit lebih besar dari bulan, ada Lo, Europa, Ganymede, dan Callisto. Planet ini memerlukan waktu 12 tahun untuk menyelesaikan satu kali putaran mengelilingi matahari. Artinya satu tahun Yupiter sama dengan 12 tahun di bumi. Subhanallah sungguh menakjubkan ya.

Sudah tahu belum? Planet Yupiter berpenampilan belang dengan pita terang dan gelap secara bergantian, dinamakan zona dan sabuk. Disini kita bisa melihat segala jenis bercak, gulungan bahkan gumpalan. Ketika awan bergerak dengan cepat akan terjadi turbulensi.

Planet dengan julukan pembersih tata surya ini memiliki tiga kali gravitasi Bumi. Gravitasi disana sangat kuat bahkan benda benda antariksa seperti komet, asteroid, dan debu yang sedang berkelana di sekitarnya bisa tersedot. Sehingga planet ini sering ditubruk oleh benda-benda antariksa.

Kita melihat lebih dekat lagi ada titik merah besar nih, ditemukan oleh seorang fisikawan Inggris bernama Robert Hooke (1635 sampai 1703). Pertama kali pada tahun 1664. Titik ini di daerah lonjong, tepat di sebelah selatan khatulistiwa Yupiter, dan panjangnya mencapai hingga 40.000 km. Daerah ini merupakan mata dari badai tempat awan berputar dengan kuatnya dalam arah yang berlawanan dengan arah jarum jam. Warna kemerahan pada titik ini bisa jadi disebabkan oleh sejumlah besar fosfor yang dihasilkan. Nah itu sekilas cerita sang raja planet. Terimakasih.

Sumber:

Kerrod, Robbin. 2005. Bengkel Ilmu Astronomi.Jakarta : Erlangga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline