Lihat ke Halaman Asli

BAGAS SANTOSA

DEPARTEMEN ILMU KELAUTAN

Mahasiswa KKN Tim I Undip Ajak Warga Buat Handsanitizer dari Daun Sirih

Diperbarui: 14 Februari 2021   23:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Tembalang-Semarang (14/02/2021). Analisis situasi terkait pelaksanaan program yang diajukan untuk KKN 2021 di wilayah RW 5 Kelurahan Bulusan yaitu menurut data di situs Tanggap COVID-19 Provinsi Jawa Tengah per 2 Januari 2021 total terkonfirmasi kasus COVID-19 di Jawa Tengah mencapai 94.759 kasus dan 21.063 kasus tersebut berasal dari Kota Semarang.

Melalui data tersebut dapat diketahui bahwasanya angka penyebaran COVID-19 di Kota Semarang masih tinggi, untuk itu dibutuhkan berbagai upaya pencegahan dalam mengurangi resiko penyebaran kasus COVID-19.

Fenomena ini menginspirasi mahasiswa KKN Tim I Undip Periode 2021 untuk berupaya membantu pihak terdampak COVID-19 dengan melakukan pembuatan handsinitizer dari daun sirih, mengingat saat ini Indonesia sudah memasuki era new normal di mana kehidupan tetap harus berjalan dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku di antaranya adalah mencuci tangan menggunakan sabun, namun agar lebih praktis bisa pula diganti dengan handsanitizer.

Oleh karena itu, dibutuhkan edukasi pembuatan handsanitaizer agar masyarakat dapat secara mandiri memproduksi handsanitizer guna memenuhi kebutuhan di era new normal dan mematuhi protokol kesehatan untuk mengurangi resiko penularan COVID-19.

Kegiatan edukasi yang dilaksanakan berupa pemberdayaan masyarakat untuk mencegah meluasnya penularan COVID-19 di lingkungan sekitar adalah dengan melakukan kegiatan penyuluhan dan diskusi beserta upaya pencegahannya agar masyarakat mampu untuk meningkatkan derajat kesehatannya sendiri. Penyuluhan dan diskusi terkait COVID-19 ini dilakukan secara dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

Sasaran edukasi diberikan kepada ibu-ibu PKK RT 07 / RW 05 Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

dok. pribadi

Program ini sangat digencarkan karena selain masyarakat dapat lebih menjaga kebersihan tangan dengan benar khususnya masyarakat terdampak juga dapat menyokong sekaligus menyerap produk UMKM di sekitar lokasi kegiatan dalam rangka mendukung keberlanjutan usaha di tengah pandemi.

Penulis : Bagas Santosa

Dosen Pembimbing Lapangan : Rosyida, S.P., M.Sc.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline