Lihat ke Halaman Asli

Bagas Kurniawan

Saya merupakan seorang lulusan Bioteknologi dengan cabang ilmu teknologi pangan. Saya sangat menyukai perkembangan industri pangan, namun tidak hanya sebatas itu saja tetapi merambah ke dunia farmasi dan keamanan pangan.

Ternyata Setiap Harinya Kita Mengonsumsi "Obat"

Diperbarui: 25 Januari 2024   07:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi rendang sapi, masakan yang kaya akan bumbu rempah. (Dok. Shutterstock/Wisnu Haryo Yudhanto via kompas.com)

Apakah ada yang pernah mendengar sebuah istilah "Let thy food be thy medicine and medicine be thy food?" 

Sebuah kalimat yang diucapkan oleh Hipocrates, yang diartikan sebagai "Jadikan makanan sebagai obat dan obat sebagai makanan". 

Setelah diterjemahkan sepertinya menarik, bahwa makanan bisa menjadi obat, namun kenapa obat menjadi makanan? Apakah kita bisa mengambil arti kalimat tersebut secara harafiah?

Kalimat tersebut ada betulnya bahwa makanan bisa menjadi sebuah obat, namun bukan berarti dikatakan sebagai "obat" dan obat pun tidak bisa disebut sebagai "makanan". 

Seperti yang kita tahu bahwa makanan merupakan perpaduan olahan dari berbagai bahan pangan yang disajikan dengan berbagai cara, seperti pada umumnya yaitu dimasak.

Makanan itu sendiri dibuat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Berbagai bahan pelengkap digunakan untuk meningkatkan nafsu makan, seperti menggunakan tanaman herbal dan rempah. Setiap komponen pada makanan, memiliki manfaatnya tersendiri, misalnya seperti membuat sop ayam.

Mari kita bedah

Sumber foto: Jennifer Schmidt

Dalam sup ayam, komponennya terdiri dari potongan daging ayam, wortel, kentang, seledri, bawang putih, bawang merah, lada, garam, MSG (monosodium glutamat), dan gula. Setiap komponen tersebut memiliki peranan masing-masing, seperti:

  • Ayam: Sebagai sumber protein yang dibutuhkan untuk pemulihan sel tubuh (peremajaan)
  • Wortel: Sumber antioksidan dan serat karena kaya akan beta-karoten yang berguna untuk kesehatan mata
  • Kentang: Sumber kabrohidrat dan serat, dapat digunakan sebagai pengganti nasi, berfungsi untuk memberikan energi untuk beraktivitas
  • Bawang putih dan merah: Memberi aroma khas untuk hidangan sup. Selain itu, memiliki manfaat nutrasetikal.
  • Seledri: Sumber antioksidan dan tanaman herbal yang memiliki manfaat nutrasetikal. Serta memberi aroma khas untuk hidangan sup
  • Lada: Memberi sensasi pedas dan memiliki manfaat nutrasetikal
  • Garam: Memberi rasa asin dan menjaga ion tubuh karena terdiri dari Natrium dan Klorida (NaCl)
  • Gula: Memberi rasa manis. Sumber energi untuk beraktivitas.

Dari rincian tersebut, kita tahu bahwa memang setiap komponen pada makanan memiliki perannya sendiri dan dengan perpaduan yang tepat, dapat menciptakan harmoni rasa dan aroma yang memikat hati.

Menariknya saya sempat menyebutkan tentang nutrasetikal, lalu apakah itu nutrasetikal? Jadi, nutrasetikal itu adalah sebutan untuk zat pada tanaman herbal yang memiliki manfaat secara fisiologi, untuk kesehatan manusia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline