Lihat ke Halaman Asli

Bagaskara Falah Amrullah

Sosial media @amrullahbagas_

Mahasiswa Farmasi UMP Mampu Menciptakan Nano Suspensi Albumin Ikan Gabus Untuk Mengatasi Multi Drug Resistance (MDR) Pada Pneumonia

Diperbarui: 17 September 2022   07:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Penelitian yang dilakukan mahasiswa Farmasi UMP mengenai potensi albumin dari ikan Gabus sebagai nano-carrier antibiotik yang dapat mengatasi Multi Drug Resistance dan hipoalbuminemia pada penderita pneumonia Covid-19.

Menyusun sebuah gagasan dan melakukan penelitian tentunya membutuhkan sebuah tim. Tim ini diketuai oleh Fathia Nurrizka Utami yang dibantu oleh 4 anggotanya, yaitu:

Anggota 1 Bagaskara Falah Amrullah

Anggota 2 Sarah Nabila

Anggota 3 Oy Abdulfattah Fadhlullah

Anggota 4 Riqy Aziz Ulyana

Penelitian ini telah dilakukan selama 4 bulan dimulai dari bulan Juni hingga bulan September

Penelitian dilakukan di beberapa laboratorium di Universitas Muhammadiyah Purwokerto, seperti laboratorium Fakultas Farmasi, laboratorium FKIP, laboratorium Fakultas Kedokteran, dan laboratorium di Coconut Research Center.

Penelitian ini dilakukan karena Covid-19 menjadi KLB atau kejadian yang luar biasa akibat banyaknya kasus orang yang meninggal akibat virus SARS-CoV2 (Kemenkes RI, 2021). Hal ini mengakibatkan antibiotik banyak digunakan dan rentan disalahgunakan. Faktanya, bakteri telah mengembangkan banyak cara menjadi resisten. Akibat resistensi antibiotik adalah penyakit-penyakit infeksi seperti pneumonia lebih sulit untuk diobati karena obatnya sudah tidak efektif lagi dalam membunuh bakteri penyebab infeksi (Kuster, 2014). Keadaan Multi Drug Resistan (MDR) akibat antibiotik dapat diatasi dengan nanoformulasi menggunakan albumin sebagai protein pembawa-nano (nanocarrier) disertai dengan enkapsulasi menggunakan kitosan. Proses pembuatan secara enkapsulasi dapat mencegah pembentukan biofilm akibat dari resistensi. Selain itu, nanoformulasi dapat mengatasi keterbatasan yang terkait dengan pemberian antibiotik, seperti kelarutan obat yang buruk, stabilitas dan permeasi yang rendah melalui penghalang biologis (Scutera, 2021).

Penelitian ini dilakukan dengan mengekstraksi albumin ikan gabus, hingga diperoleh endapan protein albumin. Lalu albumin tersebut dibuat serbuk albumin dengan proses pengeringan menggunakan freeze drying. Selanjutnya mengoptimasi formula  dilakukan dengan bantuan perangkat lunak Design-Expert dan metode Optimal Factorial Design, setelah mengoptimasi formulanya dibuatlah suspensi dengan antibiotik azitromycin 1% sesuai hasil running design expert. Dan terakhir melakukan uji-uji yang dibutuhkan seperti uji ukuran partikel, uji anti bakteri, uji FTIR, uji viskositas, serta uji pH. Penelitian ini diharapkan dapat dilakukkan penyempurnaan untuk dilakukkan uji in vivo dan uji klinis, ujar para peneliti.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline