Manusia adalah makhluk Tuhan paling tinggi. Karenanya, dunia Ia titipkan padanya. Satu manusia dengan seribu malaikat. Tak kan mampu mencipta perbandingan, katanya
Manusia, makhlukNya yang berbeda. Ia tak sama dengan hewan. Tak serupa dengan malaikat. Perbedaan pun menjadi fitrahnya manusia
Kau beda. Akupun beda. Tapi beda bukanlah alasan. Untuk menebar kebencian
Nenek moyang kita mengajarkan banyak hal. Dalam memandang perbedaan. Ingatlah kisah menyatunya Nusantara. Ingatlah kisah pecahnya dunia dalam perang
Dalam memandang perbedaan. Sudut pandang adalah kuncinya. Benar salahnya pandangan. Bergantung sudut pandangnya
Kau beda. Akupun beda. Tapi beda bukanlah alasan. Untuk menebar kebencian
Beginilah aku memandang. Dan pastilah beda pandangan kau. Tapi beda bukanlah alasan. Untuk kita menebar kebencian
Bukankah Tuhan Yang Maha Cinta. Memberikan perbedaan pada kita. Sebagai satu bentuk dari bukti kasih sayangNya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H