Lihat ke Halaman Asli

BAGAS DWI HASTOTO

Bahasa Indonesia

Lebaranku di Tahun Pandemi

Diperbarui: 28 Mei 2021   20:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Takbir yang dikumandangkan dari malam hingga pagi untuk mengakhiri puasa pada bulan suci kaliini sangatlah sepi tanpa ada oncor yang menyala di keheningan malam karena adanya pembatasan kegiatan sosial. Bangun pagi untuk bersiap siap melaksanakan sholat idul fitri rasanyatak seramai tahun kemarin. Aku yang penuh dosa pada orang tuaku kusujudkan tubuhku di depan kaki orangtuaku dan memohon ampunan atas segala kesalahanku ini.

Dulu di setiap lebaran pasti ada warga yang selalu berkeliling tiap rumah ke rumah untuk bersilaturahmi di bulan romadon. Dan menyiapkan berbagai kue serta makanan lain di setiap rumah, entah kenapa tahun ini sangatlah buruk dan lebaran kali ini tanpa ada kesan bagiku.  Seharusnya hari  lebaran  diselimuti dengan canda dan tawa dari orang orang yang ingin bermaaf maafan dengan orang lain tapi kali ini sangatlah sepi.

Aku ingin masa pandemi ini cepat berakhir dan dating di mana masa masa lebaran yang ramai dan menyenangkan bagi semua orang. Apakah hanya aku yang menginginkan hal itu terjadi? Aku harap tida, semoga semua orang juga menginginkan hal itu. Semoga hari hari seperti ini bisa menjadi pelajaran bagiku dan juga orang lain.

Trenggalek, 27 Mei 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline