[caption id="attachment_395064" align="aligncenter" width="620" caption="www.pkspiyungan.org"][/caption]
Pernyataan dari Plt Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto terkait Abraham Samad yang ingin menjadi Cawapres dari Jokowi mengakibatkan permasalahan yang kian meruncing. Kubu Hasto berkali-kali mengeluarkan pernyataan-pernyataan dan bukti-bukti terkait peran Abraham Samad menjelang Pilpres 2014. Akan tetapi, hal ini selalu dibantah oleh Abraham Samad.
Kisruh antara Hasto dan Abraham Samad pun menarik banyak perhatian berbagai pihak, tidak terkecuali Pengawas Internal KPK. Ternyata, Pengawas Internal KPK, sudah bekerja untuk mengawasi kisruh antara Hasto dan Abraham Samad.
Berikut pernyataan dari Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha terkait hal tersebut,
"Saya rasa sebelum Pak AS ngomong itu juga Pengawasan Internal sudah jalan,"
Kisruh antara Hasto dan Abraham Samad pun sudah mencapai pada tahap Hasto mendatangi DPR untuk menjelaskan terkait dugaan tindak pidana dan pelanggaran etis yang dilakukan oleh Abraham Samad ketika Pilpres 2014.
Selain itu, Hasto juga sudah diperiksa Polri terkait hal yang sama yaitu, dugaan tindak pidana dan pelanggaran etis yang dilakukan oleh Ketua KPK, Abraham Samad yang ingin menjadi Cawapres dari Jokowi ketika Pilpres 2014.
Pernyataan Hasto terkait dugaan tindak pidana dan pelanggaran etis yang dilakukan oleh Ketua KPK, Abraham Samad tersebut pun mendapatkan dukungan dari seorang politisi dari Partai Nasdem, Zainal Tahir.
Zainal Tahir mengaku bahwa dialah yang mengambil foto syur Abraham Samad dengan seorang perempuan yang bernama Feriyani Lim alias Siska. Kemarin, Zainal Tahir mengadakan konferensi pers untuk menjelaskan bahwa foto syur Abraham Samad dengan Feriyani Lim adalah asli karena dia yang mengambil gambar tersebut.
Selain itu, Zainal Tahir juga memberikan pernyataan di dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III di DPR RI terkait foto tersebut. Berikut pernyataan dari Zainal Tahir dalam artikel berita yang berjudul Foto Samad dan Feriyani, Zainal: Demi Tuhan, Saya yang Potret terkait hal tersebut,
"Saya tidak akan sampaikan ini kepada umum, jika seandainya tidak ada sanggahan, yang foto, demi Tuhan, saya yang potret,"
Pengawas Internal KPK pun sepertinya tidak akan akan berdiam saja melihat kisruh antara kedua pihak tersebut. Pengawas Internal KPK sudah bekerja untuk mengumpulkan informasi sebagai bahan jika ada pelanggaran terhadap kode etik KPK yang nantinya akan dikembangkan ke arah Komite Etik KPK.
Sumber:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H