Lihat ke Halaman Asli

Bagas Anugrah Permata Putra

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga, NIM 23107030052

Karier Berakhir, Legenda Tetap Hidup: Leonardo Bonucci Gantung Sepatu

Diperbarui: 30 Mei 2024   14:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Leonardo Bonucci Gantung Sepatu: Akhir Perjalanan Karir Sang Bek Legendaris (Sumber: IG bonuccileo19)

Leonardo Bonucci, pahlawan tim nasional Italia di final Piala Eropa 2020, telah memutuskan untuk pensiun dari dunia sepak bola pada usia 37 tahun. Keputusan ini menandai akhir dari karir gemilang yang penuh dengan prestasi di level klub dan internasional.

Bonucci memulai karir profesionalnya bersama Inter Milan, tetapi namanya menjadi besar ketika ia bergabung dengan Juventus pada tahun 2010 dari Bari. Selama di Juventus, Bonucci menjadi salah satu bek tengah terbaik di dunia, berkat kombinasi keahlian bertahan yang kuat dan kemampuan memulai serangan dari belakang.

Selama dua periode bersama Juventus, Bonucci bermain dalam 502 pertandingan, mencetak sejumlah gol penting, dan membantu klub meraih delapan gelar Serie A, empat Coppa Italia, dan lima Supercoppa Italiana. Selain Juventus, Bonucci juga sempat bermain untuk AC Milan, Union Berlin, dan Fenerbahce.

Puncak karir Bonucci di level internasional adalah ketika ia membantu Italia memenangkan Piala Eropa 2020. Di final yang dramatis melawan Inggris di Stadion Wembley, Bonucci mencetak gol penyama kedudukan yang membawa pertandingan ke adu penalti, di mana Italia akhirnya keluar sebagai juara.

Bonucci mencatat 121 penampilan untuk tim nasional Italia, menunjukkan konsistensi dan dedikasi yang luar biasa. Ia menjadi figur kunci dalam lini pertahanan Italia selama lebih dari satu dekade.

Musim terakhir Bonucci di sepak bola profesional dijalani bersama klub Turki, Fenerbahce. Ia bergabung dengan klub tersebut pada Januari 2024 setelah sebelumnya bermain untuk Union Berlin. Bonucci berharap bisa dipanggil kembali ke timnas Italia untuk Piala Eropa 2024, namun harapan tersebut tidak terwujud karena pelatih Luciano Spalletti tidak memasukkannya dalam skuad.

Meski demikian, Bonucci tetap menunjukkan kelasnya di Fenerbahce. Pada pertandingan terakhirnya, Fenerbahce meraih kemenangan 6-0 atas Istanbulspor. Namun, hasil tersebut tidak cukup untuk merebut gelar juara dari Galatasaray yang unggul tiga poin.

Pengumuman pensiun Bonucci disampaikan melalui media sosial, di mana ia membagikan gambar-gambar perjalanan karirnya. Dalam pernyataannya, Bonucci mencerminkan perasaan bangga dan syukur atas karir yang telah dijalani. Juventus, klub yang paling lama dibelanya, juga memberikan penghormatan khusus melalui situs resmi mereka.

"Sebagai seorang anak, saya memimpikan kisah yang akan saya ceritakan, menjanjikan diri saya sendiri prestasi untuk dirangkul melawan yang terbesar, merayakan, memiliki keyakinan melalui kesulitan dengan keberanian," tulis Bonucci.

Mantan rekan setim Bonucci di Juventus dan tim nasional Italia, Gianluigi Buffon, juga memberikan penghormatan melalui media sosialnya. Buffon menyatakan bahwa pensiunnya Bonucci membawa kesedihan namun juga kebanggaan atas apa yang telah dicapai bersama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline