Lihat ke Halaman Asli

Bagas antariksa

Tidak ada karya hebat, yang ada hanyalah karya ulang yang dibuat

Tentang Skeleton dan Spin Loading

Diperbarui: 26 Maret 2020   13:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dev.to

Sudu Software -User Experience (UX) dalam menggunakan sebuah aplikasi saat ini menjadi isu yang tidak boleh dilewatkan begitu saja, pembahasan tentang skeleton dan spin loading menjadi salah satu topik hangat yang mulai dibenahi para pelaku industri IT di produk mereka. Sebut saja facebook, youtube atau perusahaan berita lokal detik.com

Seperti kita ketahui bahwa efek tampilan memuat data (loading) digunakan untuk memberikan informasi kepada user bahwa suatu situs sedang melakukan proses memuat tampilan. Untuk menghindari efek menunggu yang tidak jelas, digunakanlah berbagai animasi seperti spin (berputar), progress bar (persentase) dan skeleton (tulang/kerangaka) loading.

Banyak yang mengklaim bahwa kebanyakan sudah mulai beralih ke skeleteon loading yang digadang-gadang bisa memberikan UX lebih nyaman bagi pengguna, apakah benar seperti itu ? Yuk simak satu-satu

1. Spin Loading

Spin Loading adalah teknogi UI paling banyak digunakan, karena spin menjadi pionir animasi efek loading. Jika diperhatikan, anda mungkin tidak menyadari berapa lama sesuatu yang berputar-putar tanpa henti itu akan selesai dan sudah berapa banyak data yang sudah termuat. Secara psikologis, efek spin disebut membuat orang jenuh karena melihat sesuatu yang tidak memberikan kepastian, jadi kenapa aku harus menunggu.

2. Progress Bar Loading

Progresss Bar Loading kemudian muncul untuk menjawab kekurangan yang ada pada spin. Dia memberikan efek loading dengan persentase yang seolah-olah berbicara kepada user "harap bersabar, progress masih 40%". Progress bar nyatanya berhasil membuat pengguna bisa tersenyum dengan janji kepastiannya tetapi muncul isu baru yaitu kenyamanan yang dirasakan pengguna.

Maksud kenyaman yaitu ketika seluruh content berhasil ditampilkan. User mungkin melihat aplikasi ini layaknya fitur copy paste yang terlihat masih kaku seperti mesin. Progress bar muncul di setiap kali berpindah halaman dan dianggap tidak serasi dengan website atau aplikasi yang sudah didesain sangat indah.

Selain itu progress bar hilang begitu saja, ketika halaman berhasil dimuat. Layaknya pelengkap yang tidak terlalu memberikan nilai plus dari sisi pengguna. Saya pribadi sering menyebut progress bar sebagai 'senyum kesabaran', karena sabar menunggu ini nih contennya.

3. Skeleteon Loading

Skeleton Loading dikalaim sebagai efek loading paling ramah pengguna karena animasinya sangat natural, yaitu menampilkan animasi kerangka dari halaman yang akan ditampilkan. Tidak menjenuhkan seperti spin dan tidak kaku seperti progress bar. Skeleton menyajikan gambaran semu dari sesuatu yang akan muncul seperti menantikan momen matahari terbit yang indah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline