Lihat ke Halaman Asli

Bagas Adiyatma Pradana

Mahasiswa Teknik Industri Universitas Airlangga

Industri Indonesia Berkontribusi Atasi Krisis Air dan Energi: Tantangan, Peluang, dan Langkah-langkah Strategis

Diperbarui: 16 Desember 2023   23:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Industri Indonesia memegang peran penting dalam mengatasi krisis air dan energi, dua masalah global yang mendatangkan tantangan serius bagi negara, termasuk Indonesia. Krisis air dipicu oleh pertumbuhan penduduk, perubahan iklim, dan degradasi lingkungan, sementara krisis energi diakibatkan oleh keterbatasan sumber daya energi fosil dan  peningkatan kebutuhan energi.

Sebagai salah satu sektor yang paling konsumtif terhadap air dan energi, industri Indonesia memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi positif dalam menangani krisis tersebut. Salah satu strategi yang dapat diimplementasikan oleh industri adalah melalui pengembangan teknologi pengolahan air dan energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Pengembangan teknologi efisiensi memiliki dampak positif yang melibatkan penurunan konsumsi air, pengurangan polusi air, serta pengurangan emisi gas rumah kaca. Lebih dari itu, hal ini juga dapat meningkatkan efisiensi industri secara keseluruhan, membantu mengurangi tekanan pada sumber daya air, mengurangi biaya operasional, melindungi lingkungan, dan meningkatkan daya saing industri.

Industri Indonesia memiliki peluang besar dalam mengatasi krisis air dan energi. Permintaan terhadap teknologi efisien diprediksi akan terus meningkat seiring dengan kesadaran masyarakat tentang keberlanjutan lingkungan. Dukungan pemerintah yang terus berkembang, termanifestasi dalam kebijakan-kebijakan progresif, seperti target pengurangan konsumsi air limbah industri dan pencapaian bauran energi baru terbarukan, juga memberikan landasan yang kuat bagi kemajuan sektor ini.

Meski demikian, industri Indonesia masih dihadapkan pada sejumlah tantangan, seperti keterbatasan pendanaan, tingkat dukungan pemerintah yang belum memadai, dan ketersediaan bahan baku berkualitas tinggi. Diperlukan solusi inovatif dan dukungan bersama dari pemerintah, industri, dan masyarakat untuk mengatasi hambatan ini.

Rekomendasi kebijakan mencakup peningkatan pendanaan, penetapan regulasi yang lebih ketat, dan peningkatan kesadaran masyarakat akan kelestarian air dan energi. Dengan kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat, Indonesia dapat menjadi pionir dalam pembangunan berkelanjutan yang berfokus pada keberlanjutan air dan energi. Dukungan yang kokoh dari semua pihak akan memungkinkan industri Indonesia untuk memberikan kontribusi signifikan dalam mengatasi krisis air dan energi, sekaligus mendukung agenda pembangunan berkelanjutan secara keseluruhan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline