Lihat ke Halaman Asli

Bagas Adiyatma Pradana

Mahasiswa Teknik Industri Universitas Airlangga

Tantangan Pabrik Biodiesel dalam Menghadapi Era Industri 4.0

Diperbarui: 14 Mei 2023   20:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Industri 4.0 telah membawa perubahan yang signifikan di sektor industri, termasuk perubahan dalam proses manufaktur, manajemen rantai pasok, dan interaksi dengan pelanggan. Industri telah mampu mengoptimalkan operasi mereka dan meningkatkan daya saing mereka dengan menggabungkan teknologi canggih seperti Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan Big Data.

Industri biodiesel adalah salah satu industri yang telah diuntungkan oleh Industri 4.0. Untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi jejak karbon mereka, pabrik biodiesel telah menerapkan teknologi digitalisasi dan otomatisasi. Penggunaan sensor IoT dalam proses produksi, misalnya, telah memungkinkan pemantauan kualitas dan kuantitas biodiesel secara real-time, sehingga memungkinkan kontrol kualitas yang lebih baik dan pengurangan limbah.

Selain itu, industri biodiesel telah menerapkan konsep ekonomi sirkular. Konsep ini mencakup daur ulang sumber daya dan penggunaan kembali. Produsen biodiesel telah mengurangi ketergantungan mereka pada bahan bakar fosil dan mengurangi dampak lingkungan dengan memanfaatkan limbah, seperti minyak goreng dan lemak hewani, sebagai bahan baku pembuatan biodiesel.

Namun demikian, penggunaan teknologi Industri 4.0 di sektor biodiesel juga menimbulkan beberapa kesulitan, termasuk ancaman keamanan siber dan perlunya peningkatan keterampilan staf. Untuk menghindari serangan siber yang dapat menyebabkan kerugian moneter dan reputasi yang besar, perusahaan harus menjaga keamanan infrastruktur digital mereka. Untuk memfasilitasi adopsi dan optimalisasi teknologi baru, tenaga kerja juga harus ditingkatkan keterampilannya.

Sebagai kesimpulan, Industri 4.0 telah memberikan dampak positif yang besar terhadap bisnis biodiesel, termasuk peningkatan efisiensi produksi, penurunan timbulan limbah, dan praktik lingkungan yang berkelanjutan. Namun demikian, bisnis harus menghadapi berbagai masalah seperti persyaratan peningkatan keterampilan tenaga kerja dan ancaman keamanan siber yang menyertai penerapan teknologi baru.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline