Minggu,27 Februari 2022
Bagas Mustakim, Mahasiswa Universitas Boyolali yang melaksanakan KKN secara mandiri di dukuh Lawang RT 01/ Rw 04 Desa Jurug, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali mengadakan Sosialisasi Pemanfaatan Sampah Organik atau limbah dapur menjadi Cairan Eco-enzyme kepada Ibu-ibu PKK setempat.
Salah satu problem dimasyarakat dukuh lawang RT 01 adalah kurangnya sarana dan prasarana serta pengetahuan tentang pengelolahan sampah organik, sehingga sampah organik dari hasil limbah dapur yang sebenarnya bisa dimanfaatkan Kembali tetapi, Masyarakat masih membuang hasil limbah dapur tersebut di perkarangan rumah sehingga akan menyebabkan pencemaran lingkungan dan menimbulkan bau.
Cairan Eco-enzyme adalah cairan hasil fermentasi limbah dapur organik seperti kulit buah-buahan dan sisa sayuran yang bisa dimanfaatkan untuk pertanian, disenfektan, mengepel lantai dan masih banyak lagi.
Oleh karena itu, Mahasiswa KKN Universitas Boyolali Di dukuh lawang RT 01/RW 04 memberikan Sosialisasi dan edukasi kepada Masyarakat tentang bagaimana pemanfaatan limbah organik menjadi cairan eco-enzyme yang bermanfaat.
Dalam sosialisasi ini, selain menjelaskan tentang edukasi pemanfaatan limbah dapur menjadi cairan eco-enzyme, Mahasiswa KKN juga mengadakan Cek Kesehatan seperti Tensi dan Cek asam urat gratis kepada masyarakat.
Alasan Mahasiswa KKN mengadakan Cek Kesehatan seperti tensi dan Cek asam urat gratis karena Puskesmas setingkat kadus di dukuh tersebut sudah lama tutup sehingga masyarakat jika ingin cek tekanan darah ataupun asam urat harus pergi ke dokter ataupun bidan.
Tujuan dari Mahasiswa KKN mengadakan cek Kesehatan gratis diharapkan, masyarakat dapat mengetahui kondisi tubuhnya secara dini dan bila dari hasil cek tekanan darah serta asam urat tinggi, masyarakat dapat melakukan pengobatan lebih lanjut.