Lihat ke Halaman Asli

Baehaqie David

INGAT TARGET, JANGAN SANTAI

Aliran Eksistensialisme dan Pemikiran Tokoh-tokohnya dalam Filsafat Pendidikan

Diperbarui: 2 Mei 2020   14:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamu'alaikum wr.wb, salam sejahtera bagi kita semua, om Swastiastu.

Pas kesempatan kali ini saya akan menulis secara singkat mengenai penjelasan eksistensialisme dan tokoh-tokohnya.

1. Pengertian eksistensialisme.

Eksistensialisme adalah salah satu cabang aliran filsafat yang berpandangan pada pemahaman yang menyangkutkan pada diri manusia, sehingga disebut manusia, namun aliran ini berpandangan secara luas dan dapat dipertanggung jawabkan.

Aliran ini memiliki tujuan agar dapat mendorong setiap masing-masing individu sehingga mereka mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya. Jadi jika diterapkan pada dunia pendidikan aliran ini menjadi pijakan dalam hal proses belajar mengajar. Karena manusia adalah individu yang bebas, kebebasan ini membuat manusia belajar sendiri membuat manusia yang menjadi kehidupan bagi orang lain maupun lingkungannya.

Pembahasan selanjutnya adalah pemikiran tokoh-tokoh pada aliran ini. 

2. Tokoh-tokoh aliran eksistensialisme.

a. Jean Paul satre. Pada tahun 1929 ia berpesan para filsuf-filsuf untuk berfilsafat sesuatu bidang yang mereka tekuni.

b. Soren Kierkegaard. Ia berpikiran tentang hal agama yang isinya terkait dengan keimanan yang didalamnya terdapat imam-imam yang bersangkutan dengam eksistensialisme.

c. Martin Heidegger. Ia berpendapat bawah dengan melihat fenomenal yakin membahas tentang alam, yang terjadi di kehidupan sehari-hari.

d. Martin Buber. Ia paham dan ahli dalam ilmu politik atau ahli dalam dunia politik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline