Lihat ke Halaman Asli

Trans Arterial Chemo Infusion

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kabar baik bagi merekaatau keluarga yang dikarunia Alloh cobaan hidup yaitu mengidap penyakit kanker. Kanker tidak perlu mengunakan kemoterapi yang mahal dan banyak mengandung efek samping. Pengobatan kanker sekarang ini telah menggunakan teknologi baru yang dikenal dengan teknologiTrans Arterial Chemo Infusion (TACI).

Keunggulan utama teknologi ini adalah obat kanker langsung diantar ke sel kanker (langsung mengenai target), sehingga penggunaan obat sangat efektif dan efisien. Efektif karena langsung mengenai sel kanker, tidak menyebar ke seluruh tubuh , sehinggaobat langsung bisa action. Efisien karena obat yang diberikan sesuai dosis, tidak berlebihan . Karena sifatnya yang sangat efektif, maka pengobatannya menjadi sangat singkat.

Pengobatan dengan kemoterapi harus digantikan denganpenggunaan TACI karenapemberian kemoterapi konvensional yang diberikan melalui infuse menyebar ke seluruh tubuh. Sehingga pemberian obat tidak optimal karena dosis yang diterima sel kanker lebih kecil. Ternyata pemberian kemoterapi konvensional juga menimbulkan efek sampingseperti rambut rontok, mual, serta tekanan terhadap sumsum tulang belakang yang mengakibatkan kelainan darah.

Kanker yang dapat diobat oleh teknologi ini meliputi jenis kanker yang solid seperti kanker payudara, kanker hati, k leher rahim, k indung telur, k tulang, k mulut, k usus, k pancreas, k saluran kencing, k leher, k lidah kecuali k darah, k saluran getah bening, k dengan anak sebar seluruh tubuh dan kondisi pasien yang tidak memungkinkan (gagal ginjal, paru dan jantung ) . Sedangkan rumah sakit yang sudah memiliki teknologi TACI di wilayah Jawa Tengah dan DIY adalah Rumah Sakit Permata Medika.

))) Disarikan dari : Majalah Selaras Vol 08/Th I/ 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline